Kupang, detak-pasifik.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang baru terpilih, Melkiades Laka Lena, berkomitmen untuk mencari solusi atas persoalan mahalnya harga tiket pesawat yang dikeluhkan banyak warga NTT. Dalam upaya untuk mengatasi isu ini, Melkiades berencana untuk bertemu langsung dengan CEO Lion Group, Rusdi Kirana, guna membahas penurunan harga tiket pesawat yang selama ini menjadi beban besar bagi masyarakat.
Dalam pidato yang disampaikan pada Senin, 2 Desember 2024, Melki mengungkapkan bahwa harga tiket pesawat yang tinggi, khususnya untuk penerbangan antar kabupaten dan kota di NTT, merupakan salah satu masalah utama yang sering disampaikan oleh masyarakat selama kampanye Pilkada.
“Banyak warga yang mengeluh mengenai harga tiket pesawat yang sangat tinggi, terutama untuk perjalanan antar wilayah di NTT. Masalah ini menjadi tantangan besar bagi kami, karena biaya transportasi yang tinggi sangat membebani masyarakat,” jelas Melki dalam keterangan yang dilansir oleh Tribunnews.
Salah satu sorotan utama dalam kampanyenya adalah mengurangi kesenjangan harga tiket pesawat antara penerbangan domestik dalam provinsi dan penerbangan antar provinsi bahkan luar negeri.
“Sering kali, tiket pesawat untuk penerbangan antar wilayah di NTT jauh lebih mahal dibandingkan dengan tiket ke luar daerah atau bahkan ke luar negeri. Ini jelas menciptakan ketidakadilan bagi warga NTT,” tambahnya.
Melki, yang baru saja memenangkan Pilkada bersama pasangannya Johni Asadoma, menjadikan masalah transportasi udara sebagai salah satu prioritas utama dalam program kerjanya. Menurutnya, aksesibilitas transportasi udara sangat vital bagi perkembangan ekonomi, pariwisata, dan mobilitas masyarakat di daerah kepulauan seperti NTT.
“Sebagai wilayah kepulauan, transportasi udara adalah urat nadi bagi kami. Kami ingin memastikan bahwa semua warga NTT, baik yang tinggal di kota besar maupun di daerah terpencil, dapat bepergian dengan harga tiket yang terjangkau,” tegas Melki.
Langkah Melki untuk menemui CEO Lion Group menjadi harapan besar bagi masyarakat NTT. Jika pertemuan ini berhasil, bisa jadi harga tiket pesawat antar kota dan kabupaten di NTT akan mengalami penurunan yang signifikan, yang pada gilirannya dapat mengurangi beban ekonomi bagi warga, meningkatkan pariwisata, serta membuka peluang baru bagi pengembangan sektor bisnis di NTT.
Keputusan Melki untuk menanggapi masalah transportasi udara ini dengan serius menunjukkan komitmennya untuk membawa perubahan nyata bagi kesejahteraan masyarakat NTT. Dengan visi yang jelas dan pendekatan yang terarah, masyarakat NTT bisa berharap adanya kebijakan yang lebih berpihak pada mereka, terutama dalam hal pengurangan biaya transportasi yang selama ini menjadi salah satu kendala utama dalam aktivitas ekonomi dan sosial di daerah tersebut.
Selain itu, kebijakan ini diharapkan juga dapat mendongkrak industri pariwisata di NTT, yang memiliki potensi besar namun terkendala oleh tingginya biaya perjalanan udara. Dengan menurunnya harga tiket pesawat, NTT yang kaya akan destinasi wisata alam, budaya, dan sejarah dapat menjadi lebih terjangkau bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Melki juga menyadari bahwa transportasi udara bukan hanya sekadar soal mobilitas, tetapi juga soal konektivitas yang akan mempercepat pembangunan dan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah NTT. Oleh karena itu, pemerintah provinsi NTT di bawah kepemimpinan Melki bertekad untuk memperjuangkan kebijakan yang lebih adil dalam sektor transportasi, agar dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mewujudkan NTT yang lebih maju dan sejahtera.
Dengan berbagai upaya yang telah dimulai, harapan masyarakat NTT untuk mendapatkan tiket pesawat yang lebih terjangkau bisa jadi akan segera terwujud. Kini, semua mata tertuju pada hasil pertemuan Melki dengan CEO Lion Group yang diyakini akan membawa dampak besar bagi perekonomian dan kehidupan sosial di NTT.*** (JP)