Kupang, detakpasifik.com – Meski vaksinasi tengah dilakukan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memastikan Covid-19 gelombang ketiga dan keempat bisa saja datang jika masyarakat lengah. Karena itu, di saat penyebaran Covid-19 menurun, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur meminta masyarakat waspada dengan tetap menaati protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Hal itu disampaikan Staf Ahli Gubernur NTT Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Marius Jelamu dalam keterangannya di Hotel Aston Kupang, 13 Oktober 2021 pagi.
Marius mengatakan, Pemerintah NTT terus bekerja keras menghentikan sebaran Covid-19. Upaya itu mengakibatkan angka atau kurva Covid-19 yang terus menurun dan aktivitas masyarakat mulai dilonggarkan.
Meski demikian, Marius melanjutkan, masyarakat tetap harus waspada pada pandemi Covid-19 gelombang ketiga.
“Kita sudah masuk gelombang kedua. (Dan) WHO sudah memberikan peringatan itu (gelombang ketiga), karenanya kita harus tetap waspada,” kata Marius.
Di tengah angka vaksinasi Covid-19 di NTT yang belum merata, katanya, Pemerintah NTT pun terus lakukan kerja sama dengan pemda untuk tingkatkan angka vaksinasi. Hingga hari ini, masih 64% masyarakat NTT belum divaksin.
“Karenanya, kami berkomitmen bersama pemerintah daerah kabupaten/kota, pada Desember mendatang vaksinasi bisa diselesaikan,” ungkapnya.
Bangun Ekonomi NTT
Meski Covid-19 tetap merebak dua tahun belakangan, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat kata Marius, tetap mendorong peningkatan perekonomian daerah.
Dorongan itu telah berhasil. Dan hasilnya signifikan ketika pertumbuhan ekonomi NTT pada triwulan kedua 2021 bertumbuh mencapai 4,22%.
“Ekonomi kita sudah menggeliat. Pada kuartal pertama hanya 0,12%. Pada kuartal kedua telah bertumbuh mencapai 4,22%,” jelasnya.
Dia melanjutkan, dengan menggerakkan ekonomi di kabupaten/kota dan mendorong penggunaan dana desa secara efektif, ekonomi di NTT pada kuartal ketiga dan keempat akan terus meningkat.
(dp)