KUPANG, DETAKPASIFIK.COM- Menuju pendaftaran resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU), calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Fransiskus Ansy Lema, terus melakukan manuver untuk memantapkan posisinya. Salah satu langkah strategis yang diambil Ansy adalah mencoba merangkul politisi dari Partai Demokrat, Anita Jacoba Gah sebagai calon wakilnya.
Anita Jacoba Gah, anggota DPR RI lima periode dari daerah pemilihan NTT II yang mencakup daratan Timor, Sumba, Rote, dan Sabu Raijua, baru saja terpilih kembali dengan perolehan suara terbanyak dari seluruh caleg di daerah pemilihannya pada pemilihan legislatif 2024. Melihat popularitas dan pengaruh besar Anita, Ansy Lema dan PDIP berusaha untuk menjadikannya pasangan dalam Pilgub NTT 2024.
Namun, meski tawaran tersebut sangat menggiurkan, Anita Jacoba Gah memutuskan untuk menolak. Dalam wawancara eksklusif dengan media Detakpasifik, Anita mengungkapkan bahwa ia merasa lebih bertanggung jawab untuk menjalankan amanah yang telah diberikan rakyat NTT kepadanya sebagai anggota DPR RI.
“Pak Ansy sudah komunikasi, tapi saya katakan saya lebih memilih setia kepada kepercayaan yang diberikan pada pileg kemarin,” ujar Anita kepada Detakpasifik pada Rabu (24/7/2024). Meskipun mengakui tawaran tersebut cukup menarik, Anita menegaskan bahwa prioritasnya adalah melanjutkan tugas dan tanggung jawabnya di DPR RI.
Keputusan Anita ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Ansy Lema dan PDIP, yang kini harus mencari calon wakil lain yang mampu mendukung dan memperkuat posisinya dalam Pilgub NTT 2024. Ansy, politisi muda yang terpilih kembali sebagai anggota DPR RI pada pemilihan legislatif Februari lalu, harus terus menyusun strategi untuk menemukan pasangan yang tepat demi meraih kemenangan.
Meski demikian, Anita berharap siapa pun yang terpilih sebagai gubernur NTT nantinya dapat membawa perubahan yang baik dan kemajuan bagi NTT.
“Siapa pun yang menjadi gubernur NTT, harus bisa membawa perubahan positif dan memajukan daerah ini,” tambah Anita.
Dengan situasi politik yang terus berkembang, publik NTT menanti bagaimana langkah selanjutnya dari Ansy Lema dan PDIP dalam menghadapi Pilgub NTT 2024.*** (Min-Koin)