Kupang, detakpasifik.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur mengeluarkan peringatan dini terjadinya banjir rob di sebagian wilayah pesisir NTT.
Banjir pesisir ini diperkirakan akan terjadi pada tanggal 3 hingga 5 April 2021.
Wilayah yang berpotensi terjadinya banjir ini adalah pesisir Utara Pulau Flores dan Pulau Alor, pesisir Utara Pulau Timor – Rote, pesisir Selatan Pulau Timor – Rote, pesisir Pulau Sumba dan pesisir Pulau Sabu – Raijua.
Diketahui, banjir rob terjadi diakibatkan air laut yang pasang, hingga menggenangi daratan. Banjir rob ini kerap melanda daerah yang permukaannya lebih rendah daripada permukaan air laut.
Menurut BMKG, ancaman banjir rob akan berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan, serta bongkar muat di pelabuhan.
BMKG menghimbau agar masyarakat di wilayah pesisir selalu berjaga-jaga untuk menghindari terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan.
“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” tulis laporan resmi BMKG dalam edarannya yang diterima detakpasifik, Sabtu (3/4/2021).* (JP)