NTT  

Digitalisasi, Cara Cepat dan Tepat Mengejar Ketertinggalan NTT

Viktor Bungtilu Laiskodat saat meresmikan Kantor Inspektorat Daerah Provinsi NTT.

Kupang, detakpasifik.comGubernur Viktor Bungtilu Laiskodat meresmikan gedung baru Kantor Inspektorat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (3/6/2021). Kantor ini beralamat di Jalan Palapa No 6, Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Viktor Laikodat dalam sambutannya mengapresiasi cara kerja yang baru dalam lingkungan Inspektorat yang telah menguatkan sistem digital atau digitalisasi program.

“Saya apresiasi karena Inspektorat saat ini sudah bekerja dengan menguatkan aplikasi atau digitalisasi sehingga ini merupakan kemajuan kita bersama dan juga saya harapkan ada penguatan pada sistem data yang kita punya,” kata Viktor.

Viktor mengatakan, mengubah informasi non-digital menjadi digital atau digitalisasi menjadi pilihan tepat agar Provinsi NTT dapat mengejar ketertinggalannya dengan daerah lain.

Karena itu ia berharap seluruh kerja di pemerintahan NTT, terlebih khusus terhadap pelayanan publik ke depannya dilakukan dengan cara digitalisasi.

Klik dan baca juga:  20 Jenis Produk UMKM di Baun Bergeliat Sejak Intervensi Bank NTT

“Dengan cara digitalisasi, seluruh kegiatan dan profesi kita akan menunjang ketertinggalan kita dari daerah lain,” ujarnya.

“Dan untuk itu, hari ini, Inspektorat Daerah Provinsi NTT menghadirkan aplikasi-aplikasi untuk menunjang kinerja mereka. Sebagai gubernur saya memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Inspektorat, yang juga tentunya harus diikuti oleh seluruh OPD-OPD yang lain,” sambungnya.

Ia menceritakan, salah satu masalah yang cukup serius di NTT adalah minimnya bank data. Ia menyingggung data terkait jumlah penduduk miskin di NTT yang menurutnya masih acakadut.

Angka dan data terkait jumlah penduduk miskin di NTT menurut politisi Nasdem itu mesti segera dibenah dengan sistem yang baik.

Masalah seperti ini menurutnya telah mempersulit kerja pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di NTT.

“Hari ini mimpi saya satu saja, saya ingin data seluruh orang miskin di NTT itu berapa, siapa namanya, di desa mana, dia miskin karena apa? Karena dana desa ada, APBD kabupaten/kota ada, dana provinsi ada, pusat ada, PKH datang sepanjang tahun (kemiskinan) tetap stabil, ini saya pikir apa guna kita kerja. Bila kita tidak punya sistem data yang kuat, percuma kita kerja,” ujar Viktor.

Klik dan baca juga:  Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi NTT Lakukan Monev Program TEKAD di Manggarai

Ia mengatakan, cara cepat mengentaskan kemiskinan di NTT mesti dimulai dengan memperbaiki sistem data.

Ia menyebut, saat ini Pemerintah NTT bersama Badan Pusat Statistik (BPS) sedang mendorong sebuah program digital yang disebut “SIMANDATARIS”. Sistem ini menurutnya akan menjadi pusat atau bank data Provinsi NTT.

“Kerena itu tantangan besar kita untuk bersama-sama menyelesaikan sistem ini. Kami telah bersama-sama BPS untuk melakukan sebuah design yang disebut SIMANDATARIS untuk kita punya data yang baik,” ungkapnya.

Klik dan baca juga:  PT Suryagen Akan Wujudkan Mimpi Energi Terbarukan di Sumba Tengah
Kantor Inspektorat Daerah Provinsi Ntt Di Jalan Palapa, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Dalam sambutannya ia juga menyampaikan selamat atas dimulainya penggunaan gedung baru Kantor Inspektorat Daerah Provinsi NTT itu.

“Kepada inspektur daerah di seluruh Provinsi NTT hari ini saya menyampaikan selamat karena di provinsi sudah ada kantor baru, mudah-mudahan di daerah makin bersemangat untuk  bekerja,” kata Viktor.

Turut hadir dalam acara peresmian itu adalah Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, Wakil Ketua DPRD NTT, Inche Sayuna, Tim Saber Pungli Pusat, Forkopimda Provinsi NTT, para Kepala Dinas Lingkup Provinsi NTT, Pimpinan Organisasi Vertikal dan juga undangan lainnya.

Pantauan detakpasifik, acara peresmian itu didahului pertunjukan tarian helong yang merupakan tarian khas masyarakat Suku Helong dalam menyambut tamu-tamu penting, dilanjutkan dengan penayangan video kilas balik pembangunan Kantor Inspektorat Daerah NTT.

 

(dpasifik)