Dinamika Politik NTT: Tiga Calon Gubernur Berjuang Memperkuat Koalisi Jelang Pilgub

Jelang Pilgub NTT 2024, suhu politik semakin memanas dengan tiga calon utama yang melakukan berbagai manuver strategis untuk memperkuat koalisi.

Kolase Foto tiga calon Gubernur NTT (Istimewa)
Kolase foto tiga calon gubernur NTT. (Istimewa).

KUPANG, DETAKPASIFIK.COM- Menjelang pendaftaran resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU), bakal calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah giat melakukan manuver politik untuk memperkuat koalisi mereka. Tiga nama telah dipastikan maju, menciptakan dinamika politik yang menarik dan penuh strategi.

Simon Petrus Kamlasi dan Andry Garu: Paket SIAGA Mencari Dukungan

Pasangan Simon Petrus Kamlasi dan Andry Garu, yang dikenal dengan Paket SIAGA, mendapatkan dukungan utama dari Partai Nasdem. Namun, mereka masih membutuhkan tambahan dukungan dari partai lain.

Rumor terbaru menunjukkan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kemungkinan besar akan bergabung dengan koalisi ini, memperkuat basis dukungan mereka.

Melki Laka Lena: Kandidat Golkar Menunggu Pendamping

Calon kedua adalah Melki Laka Lena, yang didukung oleh Partai Golkar. Hingga kini, Melki belum menentukan calon wakilnya dan menyerahkan keputusan ini kepada partai koalisinya. Dukungan untuk Melki terus mengalir, dengan Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) telah mengumumkan dukungan resmi mereka.

Klik dan baca juga:  Simon Petrus Kamlasi: Sumba, Kepingan Surga yang Jatuh di NTT

Dengan koalisi yang semakin solid, Melki kini berfokus pada strategi mencari pasangan yang tepat untuk menghadapi Pilgub NTT 2024.

Fransiskus Ansy Lema: Kandidat PDIP dan Tantangan Mencari Wakil

Dari kubu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Fransiskus Ansy Lema atau Ansy Lema telah resmi dicalonkan sebagai kandidat gubernur. Politisi muda ini, yang terpilih kembali sebagai anggota DPR RI pada pemilihan legislatif Februari lalu, juga sedang dalam upaya mencari calon wakil yang cocok.

Baca juga: Ansy Lema Bidik Anita Jacoba Gah Sebagai Wakil, Namun Ditolak

Klik dan baca juga:  Simon Petrus Kamlasi Turun Langsung Membantu Pengungsi Pascaerupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur

Salah satu langkah strategis Ansy dan PDIP adalah mencoba merangkul politisi dari Partai Demokrat, Anita Jacoba Gah. Anita, anggota DPR RI lima periode dari daerah pemilihan NTT II, baru saja terpilih kembali dengan perolehan suara terbanyak di wilayahnya. Meski demikian, Anita menolak tawaran untuk mendampingi Ansy.

Dalam wawancaranya dengan media Detakpasifik, Anita mengungkapkan bahwa meski tawaran tersebut menarik, ia memilih untuk tetap menjalankan amanah yang telah diberikan rakyat NTT sebagai anggota DPR RI.

“Pak Ansy sudah komunikasi, tapi saya katakan saya lebih memilih setia kepada kepercayaan pada pileg kemarin,” ujar Anita kepada Detakpasifik, Rabu (24/7/2024). Ia berharap siapa pun yang terpilih menjadi Gubernur NTT nantinya dapat membawa perubahan dan kemajuan bagi NTT.

Dengan ketiga calon gubernur yang terus melakukan manuver politik dan pencarian koalisi, Pilgub NTT 2024 diprediksi akan menjadi ajang pertarungan yang sengit dan menarik untuk diikuti.

Klik dan baca juga:  Rally Politik Simon Petrus Kamlasi di Atambua, Bawa Harapan Baru untuk Pertanian NTT

Publik NTT kini menanti bagaimana dinamika ini akan berkembang dan siapa yang akan muncul sebagai pemimpin baru mereka.*** (Min-Koin)