Ekbis  

Ghaura NTT Chocolate Boutique Resmi Dilaunching di Labuan Bajo

whatsapp image 2021 10 10 at 21.56.50
Gubernur NTT Viktor B Laiskodat melakukan pemotongan pita sebagai tanda resminya launching perdana penjualan coklat ghaura di outlet Bandara Komodo, Labuan Bajo, Rabu (6/10/2021). (Foto: detakpasifik.com).

Labuan Bajo, detakpasifik.com – Outlet Ghaura NTT Chocolate Boutique, Rabu (6/10/2021) pekan ini resmi dilaunching di Bandara Komodo, Labuan Bajo. Gubernur NTT, Viktor B Laiskodat selaku pendorong utama dan pendukung lahirnya produk-produk inovasi lokal dari NTT melakukan pemotongan pita sebagai tanda resminya coklat ghaura dijual melalui outlet di Bandara Labuan Bajo.

Peresmian launching outlet coklat ghaura pertama di Bandara Komodo ini dihadiri para petinggi di NTT dan bahkan dihadiri tokoh bisnis nasional. Misalnya, turut hadir pada kesempatan itu antara lain pengusaha kuat Indonesia, Tommy Winata dan istri, Bupati Manggarai Barat, Edi Endi, Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas, pemilik pabrik coklat ghaura NTT di Kupang, Bobby Lianto, dan para pemimpin cabang bank seperti Bank Mandiri, BNI, Bank NTT, Kepala Bandara Komodo, Kepala Terminal Komodo, GM Lion Air Labuan Bajo, dan GM Garuda Labuan Bajo serta pengelola outlet coklat ghaura di Labuan Bajo, Charles Angkariwang.

Pada kesempatan itu, Gubernur NTT, Viktor B Laiskodat kembali menegaskan makna filosofis kehadiran pemerintah provinsi dalam launching coklat ghaura. Menurut Viktor, sesungguhnya kehadiran Gubernur NTT, tidak hanya dimaknai sebagai tanda dukungan politiknya atas ekspansi bisnis coklat ghaura di Labuan Bajo, tetapi kehadiran pemerintah sekaligus sebagai isyarat pentingnya kerja-kerja inovatif dalam kerangka memobilisasi kemakmuran dan seluruh potensi ekonomi lokal dari dan di NTT.

Klik dan baca juga:  Akhir Tahun Mencatat Sejarah

Gubernur menegaskan, masifikasi inovasi produk lokal perlu didorong terus menerus karena hanya dengan demikian NTT tidak dikenal lagi sebagai provinsi serba terbelakang. NTT sekarang bukan lagi NTT tiada harapan, melainkan NTT sebagai provinsi kaya dan syarat inovasi.

Selain itu, ujar gubernur, upaya dan kerja keras pihak swasta sebagaimana ditampakkan pengusaha pabrik coklat ghaura harus didukung oleh semua pihak karena hanya dengan kerja-kerja kolaboratif dan sinergis antara pihak mendorong tumbuhnya perekonomian di NTT.

Kerja sama itu mau tidak mau melibatkan pihak lembaga keuangan seperti bank-bank, pihak pemerintah daerah dan para petani. Para petani kita mesti terus didorong dan diajak untuk melakukan kerja-kerja kolaboratif sambil mendapatkan pengalaman inovasi di masing-masing bidang kehidupan.

Klik dan baca juga:  Konsolidasi Partai Nasdem: 2000 Keluarga Berkumpul di Labuan Bajo untuk Menangkan Paket SIAGA

“NTT membutuhkan banyak pengusaha lokal. Pemerintah mendorong dan mendukung para pengusaha untuk memaksimalkan kerja-kerja inovatif dan kreatif agar mobilisasi kemakmuran di daerah kian menggeliat,” ujar gubernur.

Pada kesempatan yang sama, pengusaha Tommy Winata menyarankan agar masifikasi pabrik coklat ghaura niscaya diperlukan agar pasar kompetitif dan pengusaha lokal perlu memaksimalkan kualitas produk serta memberi taste yang khas sehingga selalu dicari dan dikenang.

Pada kesempatan itu, coklat ghaura laku keras, karena hampir semua yang hadir dalam acara launching outlet ghaura coklat itu membeli dan memborong aneka jenis dan rasa coklat ghaura.

Media online detakpasifik.com yang hadir pada kesempatan itu ikut menyaksikan larisnya penjualan coklat ghaura milik pengusaha swasta NTT.

Pada kesempatan itu, Bobby Lianto, menginformasikan bahwa coklat ghaura pernah memenangkan festival coklat sedunia ketika diadakan pameran coklat di Paris tahun 2015 silam. Saat itu, pertama kali dalam sejarah NTT memiliki nama besar yang diperoleh melalui coklat ghaura yang rasanya khas. Ada di antaranya yang rasa kelor, rasa kopi dan lain-lain.

Klik dan baca juga:  Viktor Laiskodat Lantik Direktur Kepatuhan Bank NTT

Outlet coklat ghaura juga sebagai tanda lahirnya para pengusaha lokal dengan hasil karya yang sanggup menginternasional dan menasional serta siap bertarung dalam kompetisi bisnis di tanah air.

Coklat ghaura berasal dari tanaman coklat di atas hamparan lahan 800-an hektar di Sumba dan menurut rencana akan dikembangkan juga di beberapa daerah lain di NTT. (dp/pr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *