NTT  

GMNI Kupang Berikan Catatan Kritis untuk Pemerintahan Melki-Jonny di NTT 2025-2030

Ketua GMNI Cabang Kupang, Christin Banase

Kupang, detak-pasifik.com– Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kupang mengucapkan selamat kepada Emanuel Melkiades Laka Lena dan Jonny Asadoma atas pelantikan mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk periode 2025-2030. Selain memberikan ucapan selamat, GMNI juga menyampaikan sejumlah catatan penting bagi pemerintahan baru yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan di provinsi yang kaya akan potensi namun masih menghadapi sejumlah tantangan besar dalam pembangunan.

Ketua GMNI Cabang Kupang, Christin Banase mengatakan, masyarakat NTT sangat berharap pasangan Melki-Jonny dapat melanjutkan pembangunan yang merata dan berkeadilan di seluruh wilayah provinsi ini, baik di kota, desa, maupun daerah perbatasan dan pinggiran yang selama ini masih tertinggal.

“Masyarakat NTT menaruh harapan besar terhadap pemerintahan baru ini untuk memastikan pembangunan yang tidak hanya terpusat di kota-kota, tetapi juga merata hingga ke daerah-daerah terpencil dan perbatasan yang sering kali terabaikan,” ujar Christin dalam siaran pers yang diterima media ini, Kamis (20/2/2024).

Christin mengingatkan, terdapat berbagai persoalan mendasar yang harus segera diatasi untuk membawa NTT menuju kemajuan yang lebih adil dan berkelanjutan. Beberapa catatan kritis yang disampaikan oleh GMNI Cabang Kupang untuk pemerintahan Melki-Jonny dalam lima tahun ke depan antara lain:

1. Tatakelola Birokrasi yang Belum Optimal.
Sektor pemerintahan dan birokrasi memainkan peran kunci dalam kelancaran pembangunan, namun kenyataannya, sistem birokrasi di NTT masih sangat membutuhkan pembenahan. GMNI menekankan pentingnya meningkatkan efisiensi birokrasi, agar pelayanan publik dapat berjalan lebih lancar, tanpa hambatan administrasi yang berlarut-larut.

Klik dan baca juga:  Kitabisa.com Kumpul 231 Juta untuk Korban Bencana NTT

2. Akses Pendidikan dan Kesehatan yang Tidak Merata.

Salah satu tantangan besar yang masih dihadapi NTT adalah ketimpangan dalam akses pendidikan dan layanan kesehatan. Wilayah perbatasan dan daerah pinggiran masih sangat terbatas dalam hal fasilitas pendidikan dan kesehatan, yang membuat sebagian besar masyarakat di daerah tersebut tertinggal dalam hal kualitas hidup. Oleh karena itu, pemerataan akses pendidikan dan layanan kesehatan menjadi prioritas yang harus segera diatasi.

3.Pemerataan Pembangunan Infrastruktur.
Meskipun pembangunan infrastruktur di NTT sudah menunjukkan kemajuan, namun masih banyak wilayah yang tertinggal, terutama di daerah-daerah terpencil dan perbatasan. GMNI menyarankan agar pemerintahan Melki-Jonny dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah, agar distribusi pembangunan lebih merata dan dapat mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.

4.Pengentasan Kemiskinan dan Penanganan Stunting.
Angka kemiskinan dan stunting di NTT masih tergolong tinggi. Oleh karena itu, GMNI meminta agar pemerintah lebih fokus dalam merancang program-program yang efektif untuk mengatasi kemiskinan dan stunting, serta meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak yang menjadi generasi penerus bangsa.

5. Penyelesaian Konflik Agraria
Konflik agraria di NTT sudah menjadi persoalan sosial yang cukup kompleks dan belum menemukan penyelesaian tuntas. Pemerintah perlu segera mencari solusi yang adil bagi semua pihak, dengan memperhatikan hak-hak masyarakat terkait tanah. Penyelesaian konflik agraria ini menjadi kunci penting dalam menciptakan kedamaian dan stabilitas sosial di NTT.

Klik dan baca juga:  Tarik Ulur Penentuan Calon Wakil Melki Laka Lena di Pilgub NTT: Siapa yang Akan Mendampingi?

6. Keadilan Ekologis dalam Pembangunan
Pembangunan di NTT harus berorientasi pada keberlanjutan lingkungan. GMNI mengingatkan agar setiap proyek pembangunan memperhatikan dampaknya terhadap alam dan ekosistem, agar tidak merusak sumber daya alam yang ada dan memastikan generasi mendatang dapat menikmati kekayaan alam NTT secara berkelanjutan.

7.Disparitas Pembangunan antara Desa dan Kota.
Ketimpangan pembangunan antara desa dan kota di NTT masih sangat mencolok. Pembangunan yang berpusat di kota dan kurangnya perhatian pada desa-desa menjadi isu utama yang harus segera diatasi. Pemerintah harus lebih fokus untuk meratakan pembangunan, agar seluruh lapisan masyarakat, baik yang tinggal di kota maupun di pedesaan, dapat merasakan manfaatnya.

8.Tantangan Efisiensi Anggaran dan Kreativitas Kepala Daerah.

GMNI Kupang juga mengingatkan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat akan berdampak langsung pada pembangunan daerah, termasuk NTT. Oleh karena itu, pemerintahan Melki-Jonny perlu mengandalkan kreativitas dan inovasi dalam mengelola sumber daya yang ada. Mereka harus cerdas dalam memanfaatkan aset-aset daerah dan mencari sumber pendapatan baru untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini sangat penting agar pembangunan tetap berjalan meskipun ada keterbatasan anggaran.

Kemampuan untuk membangun lobi politik yang kuat di tingkat nasional juga menjadi salah satu kunci untuk memastikan program-program pembangunan prioritas dapat terlaksana dengan baik, meskipun ada keterbatasan dana. GMNI yakin dengan kecakapan dalam mengelola hubungan politik, pemerintah NTT dapat memastikan kebutuhan dasar rakyat, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, tetap mendapat perhatian.

Klik dan baca juga:  Esok, Melki-Johni Gelar Deklarasi Resmi di GOR Oepoi Kupang

Sebagai organisasi kepemudaan yang aktif di NTT, GMNI Cabang Kupang berkomitmen mendukung pemerintahan Melki-Jonny, namun dukungan ini tidak hanya sebatas pada aspek positif, tetapi juga dalam peran kritis sebagai mitra pemerintahan. GMNI akan terus mengawal jalannya pemerintahan dengan memberikan masukan konstruktif serta memastikan kebijakan yang diambil pemerintah berpihak kepada rakyat.

Melalui kerja keras, kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, serta perencanaan yang matang, GMNI yakin Nusa Tenggara Timur dapat meraih kemajuan yang merata dan berkelanjutan. GMNI Kupang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan visi besar ini demi masa depan NTT yang lebih baik.**( Arsen Setiawan)