Jakarta, detakpasifik.com – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menghadiri pameran ‘Exotic NTT: Flores, Beyond Your Imagination’ yang mempromosikan berbagai potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Angela mengharapkan, pameran yang berlangsung di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan mulai 15 hingga 17 Oktober itu dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke provinsi dengan Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas.
“Sehingga calon wisatawan dapat lebih memahami kesesuaian pengalaman wisata yang mereka kehendaki dengan kegiatan dan produk yang tersedia,” kata Wamenparekraf Angela mengutip siaran pers, Minggu.
Pameran ini, lanjut Angela, mengusung konsep yang menyajikan daya tarik parekraf yang tersebar di seluruh NTT, seperti di Pulau Flores, Alor, dan Lembata. Booth-booth dalam pameran ini pun ditata dengan arsitektur yang mengedepankan budaya NTT.
“Sehingga pengunjung dapat merasakan experience melalui booth representatif bernuansa budaya, destinasi, serta keunikan yang otentik dari daerah tersebut,” katanya.
Dalam pameran yang dihadirkan Badan Pariwisata Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) ini, para pengunjung juga dapat melihat kekayaan potensi parekraf di NTT secara virtual melalui booth virtual reality yang tersedia di lokasi acara.
Di pameran ini juga terdapat booth yang menghadirkan produk-produk pelaku UMKM. Seperti La Bajo Coffee, Kain Tenun Tersco, Hi bajo Tas Rajut, dan lainnya.
Direktur Pemasaran BPOLBF, Raisa Lestari Niloperbowo mengatakan, pameran ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara ke seluruh wilayah NTT.
“Melalui kegiatan ini diharapkan akan lebih banyak masyarakat yang berkunjung ke NTT, tidak hanya ke Labuan Bajo,” ujar Raisa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Zeth Sonny Libing mengatakan, NTT saat ini telah menjadi suatu destinasi wisata yang baru. Sehingga, pameran ini menjadi langkah yang tepat untuk memperkenalkan potensi parekraf yang dimiliki NTT.
“Ini adalah salah satu cara memperkenalkan keindahan alam dan budaya, anugerah Tuhan yang luar biasa bagi NTT kepada dunia dan seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap Sonny. (dp)