NTT  

Industri Logistik Dipastikan Mempengaruhi Ekonomi Daerah

Img 20230115 Wa0005
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bersama General Manager PT Pelindo Tenau Kupang, Agus Setiawan Nazar.

Kupang, detakpasifik.com Logistik kuat, ekonomi kuat. Maka peningkatan industri logistiK dipastikan mempengaruhi ekonomi suatu daerah. Karena itu, pembenahan dan penyempurnaan Pelabuhan Tenau Kupang merupakan langkah tepat dalam kerangka konteks ini.

Pernyataan itu dikemukakan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, untuk mengapresiasi penghargaan yang diterima Manajemen Pelabuhan Tenau Kupang sebagai pelabuhan yang memenuhi standar Green Port.

Gubernur menerima kunjungan General Manager PT Pelindo Tenau Kupang, Agus Setiawan Nazar yang didampingi jajaran Pengurus Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Tenau Kupang di ruang kerja gubernur, Jumat, 13 Januari 2023.

Tampak hadir pada kesempatan itu, Stanis Tefa dan seluruh Pengurus Koperasi TKBM, Kepala Dinas Kesehatan NTT, Ruth Laiskodat, Kepala Dinas PUPR, Maksi Nenabu, dan para staf khusus Gubernur NTT.

Setahun belakangan, pembenahan terhadap fasilitas bongkar muat di Pelabuhan Tenau Kupang terus dilakukan, sehingga belum lama berselang, Pelabuhan Tenau Kupang dinyatakan sebagai salah satu peraih penghargaan Green Port, dari 149 pelabuhan di Indonesia.

Klik dan baca juga:  Gubernur NTT dan Menko Marinves Hadiri Harlah NU di Labuan Bajo Sabtu

Pelabuhan Tenau Kupang menempati posisi peringkat 8 dalam penghargaan Green Port di seluruh Indonesia.

“Kita mengharapkan agar capaian-capaian positif terus kita raih karena dengan peningkatan logistik juga turut menumbuhkan ekonomi daerah ini,” kata Gubernur Viktor.

Gubernur VBL berkali-kali memberikan apresiasi atas capaian Pelabuhan Tenau Kupang yang berhasil meraih peringkat 8 dalam penghargaan “Green Port” dari 149 pelabuhan se-Indonesia.

Dari 149 pelabuhan se-Indonesia, terdapat 14 pelabuhan terseleksi untuk Green Port Award yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) pada bulan Desember 2022. Dari 14 pelabuhan tersebut Pelabuhan Tenau Kupang meraih peringkat 8.

“Terima kasih atas prestasi ini dan tentunya ini menjadi kebanggaan kita yang tidak lepas dari kinerja PT Pelindo Tenau Kupang. Ini juga sebagai bentuk implementasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat dari sisi lingkungan operasional pelayanan masyarakat. Faktor kebersihan atau mengatasi masalah sampah juga menentukan kenyamanan operasional publik,” katanya.

Klik dan baca juga:  Potensi Berlimpah, Tetapi Desa Compang Congkar Merana di Akses Jalan Raya

Kelesetarian lingkungan

General Manager PT Pelindo Tenau Kupang, Agus Setiawan Nazar mengungkapkan, prestasi Green Port Award adalah bagian mendukung kelestarian lingkungan melalui kegiatan operasional yang efisien dan bersih dan juga bagian dari dukungan terhadap industri hijau.

“Raihan ini juga tidak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi NTT yang terus memberikan dorongan terkait aspek kebersihan operasional pelayanan publik. Lingkungan yang bersih juga menjadi penentu dalam kenyamanan dan penilaian dari semua pihak,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Agus juga menjelaskan beberapa capaian lain di antaranya penataan wajah baru Terminal Penumpang Pelabuhan Tenau yang kini diberi nama Terminal Helong.

“Terminal ini kini telah menjadi contoh dan favorit dari kawasan Indonesia Timur. Walaupun belum diresmikan, tetapi sudah beroperasi untuk melayani masyarakat dan pada saat lonjakan penumpang pada natal dan tahun baru masyarakat sudah menikmati pelayanan di terminal tersebut,” ungkapnya.

Klik dan baca juga:  SI MANDATARIS Sebagai Penunjang Pembangunan di Nusa Tenggara Timur

Agus juga menjelaskan capaian peningkatan positif PT Pelindo Tenau Kupang dengan Troghtput tahun 2020 itu 100.000 TEUs, tahun 2021 naik menjadi 121.000 TEUs, dan hari ini di awal tahun 2023 mencapai 140.000. Ini berarti per tahun itu naik 20.000 TEUs.

“Ini suatu hal yang luar biasa. Perusahaan yang masuk itu paling banyak dari Meratus dan juga Perusahaan Tanto,” ungkapnya.

“Nanti juga akan masuk Perusahaan Salam Pasifik. Kita sedang negosiasi untuk kelancaran mereka masuk ke NTT. Dan ke depannya akan ada 3 perusahaan raksasa yang masuk yaitu Meratus, Tanto dan Salam Pasifik. Ini tentunya akan memberikan dampak ekonomi yang hebat bagi Tenau dan juga NTT,” jelas Agus.

 

(dp/pr)