NTT  

Jones, Finalis Olimpiade IT dari Kalangan Disabilitas, Butuh Bantuan untuk Berangkat ke Filipina

WhatsApp Image 2024 08 24 at 10.26.46 e1724518170576
Jones Nemo.

detakpasifik.com – Yonevansius Nemo, yang biasa disapa Jones, adalah seorang remaja berusia 17 tahun dengan disabilitas fisik ­­– kedua kakinya mengalami lumpuh layuh sejak kecil. Meski menghadapi tantangan fisik, Jones memiliki bakat yang luar biasa dalam mengoperasikan komputer. Juga bernyanyi. Dia pun sering tampil bernyanyi dalam berbagai acara penting di kampungnya. Di Iteng, Desa Iteng, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Jones berasal dari keluarga petani. Ayah dan ibunya bekerja di kebun dengan penghasilan yang tidak menentu – untuk tidak dikatakan penuh kekurangan. Meskipun begitu, mereka tidak berhenti mendukung pendidikan Jones agar dia dapat meraih masa depan yang lebih baik.

Sejak bersekolah di SMPN Satap Pong Meleng, Jones selalu didampingi dalam pengembangan keterampilan komputernya oleh Ibu Elfrida Suryati (Irda) dan didukung oleh Seksi Pastoral Sosial Orang Berkebutuhan Khusus (PSOBK) di Paroki St. Stefanus Iteng.

Pada bulan April 2024, Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jakarta mengadakan Olimpiade IT Disabilitas tingkat nasional. Ryan Mawar, Ketua Seksi PSOBK Iteng, mengajak Jones untuk berpartisipasi dalam ajang ini. Untuk memperkuat dukungan, PSOBK Iteng berkolaborasi dengan guru-guru SMPN Satap Pong Meleng, yang kemudian menunjuk Ibu Irda sebagai pendamping Jones dalam persiapan olimpiade tersebut.

WhatsApp Image 2024 08 24 at 10.26.46

Selama proses pendampingan, Jones mengikuti pembelajaran secara daring dan luring yang disediakan oleh tim YPAC. Dan pada bulan Mei, Jones berhasil lolos seleksi eTool Slide untuk liga nasional. Selanjutnya, pada 15 Juli 2024, Jones mengikuti seleksi tahap Preliminary Round GITC’24 PESERTA eTool Slide pada Liga Internasional.

Pada November mendatang, 2 November-8 November 2024, Jones diundang ke Manila, Filipina, sebagai peserta finalis. Ajang bergengsi ini akan mempertemukan sekitar 120 finalis dari 16 negara, di mana Jones akan mewakili kontingen Indonesia.

Namun, keterbatasan dana menjadi tantangan bagi Jones untuk mengikuti ajang ini. Biaya perjalanan dan akomodasi harus ditanggung secara mandiri oleh peserta. Oleh karena itu, tim pendamping bersama Seksi PSOBK Paroki St. Stefanus dan keluarga Jones mengharapkan bantuan dan dukungan dari -Bapak/Ibu/Kakak/Saudara/i untuk membantu Yonevansius Nemo atau Jones meraih impiannya mengikuti ajang ini dengan baik.

Bagi yang berkenan memberikan bantuan dapat mentransfer donasi ke rekening berikut ini:

BANK BRI: 0273 0107 7137 508 atas nama Marianus Leonardus Mawar

Nomor HP: 0821 4443 3652 (Ryan Mawar).

 

(dp/rian)