Kupang, detak-pasifik.com – Kampanye akbar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu, yang berlangsung di Lapangan Lasitarda, Kota Kupang, pada Rabu (13/10), tak hanya meriah karena euforia politiknya, tetapi juga mengandung pesan kemanusiaan yang mendalam. Puluhan ribu pendukung dari berbagai penjuru Kota Kupang dan Kabupaten Kupang datang berbondong-bondong untuk menyaksikan calon pemimpin yang mereka dukung untuk memimpin NTT dalam lima tahun ke depan.
Dalam kampanye yang penuh semangat tersebut, selain orasi politik yang menggugah, acara ini juga dimeriahkan oleh sejumlah penampilan musik dari artis-artis ternama. Grup band legendaris “Jamrud”, yang terkenal dengan lagu hits mereka “Pelangi di Matamu”, menjadi salah satu penampil utama yang menyedot perhatian massa. Tak kalah menarik, beberapa penyanyi terkenal dari Indonesia Timur seperti Mitha Talahatu, Gihon Marhel, dan Jacson Seran turut memeriahkan acara ini. Artis terkenal Galih Ginanjar juga hadir untuk memberikan hiburan kepada para pendukung.
Namun, meskipun acara ini penuh dengan semangat politik dan hiburan, pasangan calon SIAGA tidak lupa untuk memperhatikan permasalahan kemanusiaan yang tengah dihadapi oleh masyarakat NTT, khususnya para korban erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur.
Dalam kesempatan tersebut, kampanye akbar juga diselingi dengan kegiatan penggalangan dana untuk membantu meringankan beban para korban bencana alam yang masih tinggal di kamp-kamp pengungsian.
Direktur SIAGA Center, Yusinta Nenobahan, mengungkapkan bahwa penggalangan dana ini dilakukan secara spontan, sebagai bentuk kepedulian sosial dari pasangan SIAGA terhadap bencana yang sedang terjadi.
Menurut Yusinta, meskipun kampanye politik adalah bagian penting dari proses demokrasi, urusan kemanusiaan tetap harus menjadi prioritas utama. “Politik boleh berjalan, namun urusan kemanusiaan harus mendapat perhatian. Kita boleh bereuforia, tapi kita juga harus ingat para korban erupsi Gunung Lewotobi yang sedang kesulitan,” ujar Yusinta dengan penuh empati.
Seluruh artis yang hadir di acara kampanye pun menunjukkan rasa empati mereka dengan berpartisipasi dalam penggalangan dana tersebut. Mereka berharap hasil dari kegiatan ini dapat memberikan manfaat langsung bagi para korban yang tengah berada di pengungsian. Yusinta pun menegaskan bahwa, berapa pun jumlah dana yang terkumpul, bantuan tersebut akan segera disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
“Berapa pun hasil penggalangan dana yang diperoleh, kami akan segera menyerahkannya kepada korban erupsi Gunung Lewotobi. Semoga dana yang terkumpul dapat sedikit meringankan beban mereka yang sedang berada di kamp pengungsian. Kami berharap kondisi mereka dapat segera pulih,” tambah Yusinta.
Kampanye akbar ini bukan hanya sekadar ajang untuk memperkenalkan pasangan calon, tetapi juga menjadi momen untuk menunjukkan rasa kepedulian terhadap sesama, terutama kepada mereka yang tengah menghadapi bencana. Dalam setiap langkah politik, kemanusiaan tetap menjadi nilai yang tidak boleh dilupakan.*** TM