Kupang, detakpasifik.com – Platform penggalangan dana dan donasi secara online (crowdfunding), Kitabisa.com berhasil mengumpulkan dana Rp 231 juta untuk korban bencana di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dana itu terkumpul dari 7.114 orang baik di Indonesia.
“Melalui Kitabisa.com, 7.114 orang baik di Indonesia berhasil mengumpulkan donasi Rp 231 juta. Bantuan dana ini akan disalurkan ke sejumlah wilayah terdampak bencana di NTT,” tutur influencer asal NTT, Sania Leonardo yang merupakan perwakilan Kitabisa.com, Kamis (15/4/2021).
Pengumpulan dana untuk korban bencana NTT oleh platform Kitabisa.com bekerjasama dengan komunitas Mulai Dari Kita dan disupport oleh komunitas Teman Jimmi Sianto di Kota Kupang.
Sania menjelaskan, bantuan yang disediakan telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang terkena dampak berupa bahan makanan, popok bayi, selimut, handuk, sabun, sikat gigi, odol dan masker.
“Kita melihat apa yang dibutuhkan, kalau kebutuhan makanan sudah banyak, maka kita memberikan kebutuhan lain. Popok bayi, air minum, handuk atau pakaian atau yang lainnya. Karena terkadang sudah terlalu banyak yang memberikan makanan tapi tidak memberi air minum,” katanya.
Penyaluran bantuan kepada korban terdampak bencana difasilitasi oleh komunitas Teman Jimmi Sianto yang bermarkas di Kota Kupang. Jimmi Sianto selaku founder Teman Jimmi Sianto memimpin langsung komunitasnya memfasilitasi penyaluran bantuan tersebut.
Kepada media, Jimmi menerangkan penyaluran bantuan di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang dilakukan selama dua hari yaitu tanggal 15-16 April 2021.
“Di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang kegiatan penyaluran bantuan ini dilakukan hari ini dan esok. Hal ini disesuaikan dengan ketersediaan waktu dari perwakilan Kitabisa.com dan Mulai Dari Kita yang sudah meluangkan waktu di tengah kesibukan mereka untuk turun langsung ke lokasi,” katanya.
Sementara, Jodhy Hendro perwakilan Komunitas Mulai Dari Kita mengungkapkan pengumpulan dana tersebut tidak terlepas dari banyaknya donatur yang berkontribusi untuk korban bencana di NTT. Hal itu katanya, menunjukkan begitu banyak orang yang berhati baik di Indonesia untuk menolong sesama.
“Donatur yang telah berkontribusi menunjukan ada banyak orang baik hati di Indonesia yang mau menolong sesama. Hanya saja butuh wadah dan butuh trigger untuk bergerak memulai kebaikan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, penggunaan dana bantuan yang terkumpul akan diupdate di media sosial guna menunjukkan transparansi.
“Penggunaan dana bantuan yang tersalur di Kitabisa.com pun diupdate di media sosial dan digunakan setransparan mungkin untuk menghindari miskomunikasi,” tutur Jodhy.
Jodhy dan Sania berharap bantuan yang disalurkan dapat bermanfaat dan amanah bagi korban terdampak bencana badai siklon tropis Seroja yang menerjang wilayah NTT satu pekan lalu itu.* (Yulin K)