Mbai, detak-pasifik.com– Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang menggelar sosialisasi bertajuk “Peningkatan Kesadaran Masyarakat Mengenai Hak-Hak Perempuan dalam Partisipasi Pembangunan Desa” di Desa Jawapogo, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Jumat (26/4).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dengan misi utama memberikan edukasi langsung kepada masyarakat desa tentang pentingnya keterlibatan perempuan dalam proses pembangunan.
Maria Istaria Bere, mahasiswa Ilmu Pemerintahan UNWIRA, menegaskan perlunya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap peran perempuan dalam pembangunan desa.
“Perempuan harus dipahami bukan hanya sebagai pendukung, tapi sebagai aktor utama dalam pembangunan,” katanya.
Turut hadir sebagai narasumber, Aprilia Marsi—mantan Kepala Desa perempuan pertama di wilayah tersebut. Aprilia menekankan pentingnya keterlibatan perempuan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
“Perempuan punya hak yang sama untuk duduk di ruang-ruang strategis desa,” tegasnya.
Antusiasme warga terlihat dalam sesi diskusi. Ibu Garmana, kader PKK Desa Jawapogo, mengaku tersadar akan peran penting perempuan.
“Saya baru paham, ternyata perempuan juga harus terlibat aktif dalam musyawarah desa,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan penyusunan rencana tindak lanjut, termasuk mendorong keterlibatan perempuan dalam Musdes dan pengelolaan BUMDes. Sekretaris Desa Jawapogo, Gregorius Sugi, menyatakan dukungan penuh pemerintah desa terhadap penguatan peran perempuan di forum pengambilan keputusan.* (Arsen Setiawan)