Mbay, detakpasifik.com- Pada Jumat, 6 Agustus 2024, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu, melakukan kunjungan istimewa ke Kampung Adat Rendu Ola di Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo.
Meskipun perjalanan mereka dimulai dari Boawae pada pukul 17.00 WITA, rombongan baru tiba di kampung tersebut sekitar pukul 19.30 WITA, di malam hari yang gelap.
Sesampainya di Kampung Adat Rendu Ola, mereka disambut dengan antusias oleh puluhan warga, termasuk tokoh adat, pemuda, dan orang tua. Sambutan tersebut berlangsung secara adat dengan penuh kehormatan.
Teodorus No, Raja Ulu Tana, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kunjungan tersebut. Ia mengungkapkan, Kampung Adat Rendu Ola merupakan daerah yang sangat terisolir dan baru tahun ini mulai menikmati layanan listrik.
“Selama ini, kami baru merasakan kehadiran listrik tahun ini. Kondisi jalan menuju kampung kami juga sangat memprihatinkan,” ungkap Teodorus No. Ia berharap, jika Paket SIAGA terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, perhatian serius dapat diberikan kepada masalah infrastruktur dan penyediaan air bersih di wilayah mereka.
Rute menuju Kampung Adat Rendu Ola memang menantang, melintasi punggung gunung yang terjal dan menanjak, sehingga perjalanan menjadi sangat berat.
“Atas nama kasih Tuhan dan leluhur, kami berharap bapak berdua terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur, serta tidak melupakan kampung adat kami,” tambahnya.
Teodorus No juga menyoroti bahwa kunjungan ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh calon kepala daerah ke Kampung Adat Rendu Ola. “Kami sangat menghargai usaha bapak berdua yang datang dari Timor dan Manggarai untuk menemui kami di sini,” ujarnya.
Gabriel, Kepala Suku Kampung Adat Rendu Ola, juga menyampaikan harapannya agar Paket SIAGA dapat memperhatikan kebutuhan masyarakat Rendu Ola jika terpilih nanti. Ia meminta agar calon pemimpin tidak melupakan masyarakat di kampung tersebut, yang dikenal memiliki kekayaan budaya yang masih utuh dan layak mendapat perhatian lebih dari pemerintah.
Dalam tanggapannya, Simon Petrus Kamlasi mengungkapkan rasa terima kasih atas penyambutan hangat yang diberikan oleh warga Rendu Ola. Ia menegaskan komitmennya untuk bekerja sesuai dengan kebutuhan masyarakat, bukan hanya sekadar membawa proyek-proyek untuk mendapat tepuk tangan. “Kami akan mendengarkan apa yang dibutuhkan dan itu yang akan kami dukung,” tegasnya.
Sementara itu, Adrianus Garu juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan yang luar biasa. Ia memohon doa restu dari warga Kampung Adat Rendu Ola agar dapat meraih dukungan dalam Pilgub NTT mendatang.
Garu menambahkan bahwa mereka berdua maju dalam pilkada ini karena keterpanggilan untuk melayani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT.
“Politik adalah tugas pelayanan terhadap manusia; ketika manusia sejahtera, daerah ini pun akan maju,” pungkasnya.
Kunjungan ini tidak hanya menandai interaksi pertama calon kepala daerah dengan Kampung Adat Rendu Ola tetapi juga menunjukkan komitmen mereka terhadap pemerataan pembangunan dan perhatian terhadap daerah-daerah terisolir di NTT.*** (Juan Pesau/TM)