Ekbis  

Menengok Pesan Viktor Laiskodat Terhadap Penyaluran Beras di Masa PPKM

beras 1280x720
Ilustrasi beras

Kupang, detakpasifik.com Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat menerima audiensi Kepala Divisi Regional Kantor Wilayah Bulog NTT, Asmal bersama staf di ruangannya, Jumat (23/7/2021). Dalam kesempatan itu Viktor berpesan agar Perum Bulog menyiapkan beras dengan kualitas terbaik kepada masyarakat NTT.

“Saya minta Dinas Sosial (Provinsi NTT) untuk mengecek betul ini (beras Bulog), kalau kualitasnya buruk, kembalikan!,” kata Viktor, mengutip pres rilis Biro Humas NTT yang diterima detakpasifik.com, Jumat (23/07) malam.

Viktor menegaskan, saat ini masyarakat NTT sedang berada dalam kondisi susah akibat pandemi Covid-19. Karenanya, memberikan beras dengan kualitas buruk dari Perum Bulog tentu akan menambah penderitaan masyarakat.

“Masyarakat kita sudah susah dengan adanya pandemi ini, jangan buat tambah susah masyarakat dengan beras bantuan yang berkualitas buruk. Kasih masyarakat beras dengan kualitas terbaik dan layak dikonsumsi,” tegasnya.

Saat itu, Viktor didampingi dua staf khususnya, Ima Blegur dan Tony Djoko. Tampak juga Kepala Dinas Sosial NTT, Jamal Ahmad dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, Nazir Abdulah.

Klik dan baca juga:  Pembangunan Jalan Menuju Pembebasan Rakyat dari Penjara Jalan

Viktor juga menginstruksikan agar bantuan beras tersebut segera didistribusikan kepada penerima dalam waktu yang tidak terlalu lama. Pola penyalurannnya pun ia harap didesain dengan jelas, bila ada kendala, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota akan bantu memfasilitasi pendistribusiannya.

“Buat desain distribusi dengan jelas. Instruksi bantuan ini bagaimana, lalu apa yang sudah dilakukan oleh Bulog NTT. Estimasinya berapa lama? Pelaksanaan di lapangannya bagaimana dan kendalanya apa saja. Sehingga bantuan ini betul tepat sasaran dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” jelas Gubernur Viktor.

Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sebuah kunjungan kerja di daratan Timor

Mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR RI ini menjelaskan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, bantuan beras tersebut harus segera didistribusikan kepada penerima manfaat dalam waktu secepatnya. Kalau ada kendala dengan pihak yang bertanggung jawab atas penyalurannya, harus segera dicarikan solusi.

“Saya harapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, bantuan ini harus segera sampai kepada masyarakat. Jangan lambat karena masyarakat pasti membutuhkan bantuan ini. Saya minta agar data penerima disesuaikan dengan data yang ada pada dinas sosial provinsi,” katanya lagi.

Klik dan baca juga:  62 KPM di Desa Bangka Ara Terima BLT Dana Desa

Viktor saat itu bahkan langsung menghubungi Direktur PT Pos Indonesia sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk penyaluran beras bantuan dari Gudang Bulog menuju KPM. Diperkirakan, melaui sambungan telepon itu, Viktor meminta agar PT Pos Indonesia sebagai pihak penyalur bantuan segera menjalankan tugasnya.

Sementara itu Kadiv Regional Kanwil Bulog NTT, Asmal dalam laporannya mengungkapkan, stok beras bantuan di gudang-gudang Bulog seluruh NTT mencukupi.

Ilustrasi gudang beras

Ia melaporkan, sebanyak 524.265 KK di Provinsi NTT terdata sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penyaluran beras PPKM. Setiap keluarga akan mendapatkan jatah 10 kg beras.

“Bulog ditugaskan untuk menyediakan beras. Sementara yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan adalah PT Pos Indonesia. Kami sudah mulai mendistribusikan selama 3 hari yakni dari tanggal 18 sampai dengan 20 Juli untuk Kota Kupang khusus Kecamatan Oebobo; Kabupaten Alor, Sikka dan Ngada. Rencananya hari ini kami akan distribusikan untuk Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat. Kabupaten lainnya akan dikoordinasikan lagi dengan PT Pos Indonesia untuk segera disalurkan,” kata Asmal dalam laporannya.

Klik dan baca juga:  Bank NTT Salurkan Kredit Dukung Progam TJPS

Kadis Sosial NTT, Jamal Ahmad pada kesempatan itu menerangkan, tidak ada ada masalah dengan data keluarga penerima manfaat bantuan beras tersebut.

Data PKM tersebut, katanya, telah dicocokan dengan data yang dimiliki oleh dinasnya.

“Tidak ada masalah dengan data, sekarang tinggal penyalurannya saja,” kata Jamal.

Penulis: Juan Pesau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *