Nilai Jokowi Berhasil, Milenial NTT Dukung Gerakan Referendum Periodisasi Jabatan Presiden

Ferrdrian Bush Ngongo

Kupang, detakpasifik.comDeklarasi jajak pendapat atau referendum masa jabatan presiden Republik Indonesia akan digelar di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (21/6/2021). Gerakan mengkampanyekan penambahan masa jabatan presiden itu mendapat dukungan dari generasi milenial.

“Saya sangat dukung referendum jabatan presiden Indonesia karena itu akan memberi harapan kepada rakyat Indonesia untuk tetap dipimpin Presiden Jokowi,” kata Koordinator Kelompok Milenial Kupang, Ferrdrian Bush Ngongo, Sabtu (19/6/2021).

Pria yang akrab disapa Rian ini menyampaikan beberapa alasan mendukung penambahan masa jabatan presiden. Pertama, rakyat Indonesia diberi kewenangan sepenuhnya untuk menentukan presiden yang dianggapnya berhasil.

Klik dan baca juga:  Kejaksaan Negeri Kota Kupang Komitmen Berantas Korupsi

“Itu akan memberikan kesempatan kepada rakyat untuk menentukan sendiri lamanya seorang presiden memimpin,” katanya.

Kedua, Jokowi masih dibutuhkan untuk memimpin Indonesia dalam waktu yang lama karena selama menjadi presiden, Jokowi dianggap berhasil membawa kemajuan.

“Kami melihat ada kemajuan di bawah kepemimpinan Pak Jokowi dan kami belum melihat ada figur yang bisa menggantikan Jokowi,” ucapnya.

Ketiga, Jokowi telah memberi ruang seluas-luasnya kepada generasi milenial di Indonesia dengan menyediakan beragam produk investasi.

Klik dan baca juga:  Keluarga Manggarai Kupang Fokus Menangkan Paket SIAGA dalam Pilgub NTT

“Kita lihat di masa kepemimpinan Jokowi kiat generasi milenial dalam berbagai produk investasi sangat terasa,” ungkapnya.

Senada dengan Rian, Kristoforus menyampaikan apresiasi atas gerakan Komite Penyelenggara Referendum Terbatas pada Konstitusi 1945 NTT. Ia menyambut baik gagasan menambah masa jabatan presiden karena akan memberi peluang bagi Presiden Jokowi untuk lebih lama memimpin Indonesia.

“Sosok Jokowi telah membawa banyak perubahan untuk Indonesia. Gaya kepemimpinannya yang selalu mengunjungi masyarakat di desa menjadi alasan utama kenapa ia mesti tetap dipertahankan sebagai presiden,” ujarnya.

Mahasiswa Jurusan Komunikasi pada Universitas Katolik Widya Mandira Kupang ini pun membandingkan kemajuan infrastruktur di provinsinya sebelum dan sesudah Jokowi menjabat sebagai presiden.

Klik dan baca juga:  Gerakan Presiden 3 Periode Lahir dari Kelompok Takut Kehilangan Kekuasaan

“Banyak perubahan yang terjadi di NTT selama kepemimpinan Pak Jokowi. Infrastruktur banyak yang berubah, bendungan untuk ketersediaan air dibangun di mana-mana dan itu tidak dilakukan oleh pemimpin-pemimpin sebelumnya,” bebernya.

“Kalau saya sebagai generasi milenial NTT ditanya siapa presiden yang pas untuk memimpin Indonesia hingga 10 tahun ke depan, maka jawaban saya cuma satu yaitu Pak Jokowi,” tutupnya.

 

(Juan Pesau)