Ende, detakpasifik.com- Dalam kancah pemilihan gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Paket SIAGA yang terdiri dari Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu menunjukkan intensitas kampanye yang sangat kuat dan menyala-nyala.
Selama hampir satu minggu, mereka melakukan kunjungan politik ke berbagai daerah di Flores, dimulai dari Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, dan bergerak menuju Manggarai Timur.
Perjalanan ini berlanjut dengan kunjungan ke Bajawa, Kabupaten Ngada, di mana mereka disambut oleh ribuan pendukung dan ratusan relawan yang tersebar dari tingkat kabupaten hingga desa.
Usai mengunjungi Ngada, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu melanjutkan safari politik mereka ke wilayah Flores Tengah, mengunjungi Kabupaten Nagekeo dan akhirnya tiba di Kabupaten Ende pada Minggu, 7 September 2024. Kabupaten Ende adalah kampung asal Melki Laka Lena dan Ansy Lema yang juga merupakan calon gubernur NTT.
Kedatangan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu disambut dengan meriah oleh ribuan pendukung yang telah menunggu. Arak-arakan keliling Kota Ende menandai antusiasme tinggi masyarakat setempat terhadap Paket SIAGA, yang dianggap sebagai simbol harapan baru untuk kemajuan NTT.
Di Kabupaten Ende, Simon dan Adrianus diundang ke Kampung Adat Susumale di Desa Nuamuri. Di sini, mereka disambut dengan upacara adat dan diberikan pakaian adat Lio, sebagai tanda penerimaan penuh oleh masyarakat. Ritual ini menandai mereka sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat setempat.
Setelah acara adat, mereka menuju lapangan terbuka yang dipadati ribuan warga Kabupaten Ende. Sorakan “SIAGA Menang” bergema di lapangan, menyemarakkan suasana. Di sana juga hadir berbagai tokoh penting, termasuk tokoh adat, imam-imam masjid, petinggi partai politik, serta koordinator relawan.
Dalam acara deklarasi, Paket SIAGA diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato politik mereka, yang membangkitkan semangat para pendukung. Mereka juga ikut serta dalam Gawi, sebuah tarian adat masyarakat Suku Ende, sebagai bentuk partisipasi dalam budaya lokal.
Petrus Delu, seorang raja dalam adat Suku Moni Nuamuri, memberikan testimoni mengenai keyakinannya terhadap kemenangan Paket SIAGA. Menurutnya, kampung adat Moni Nuamuri memiliki nilai magis yang diyakini membawa kemenangan bagi calon pemimpin yang meminta restu di sana. Delu percaya bahwa Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu akan sukses dalam Pilgub NTT.
Hendrikus Ra’i, pemangku adat, menambahkan keyakinannya bahwa Paket SIAGA adalah putra-putra terbaik NTT yang akan melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Ia mengimbau masyarakat untuk mendukung pasangan ini tanpa keraguan.
Simon Petrus Kamlasi, calon gubernur, menegaskan komitmennya untuk melayani NTT dengan sepenuh hati, tanpa memikirkan kepentingan kelompok atau keluarga. Dia menyoroti isu-isu penting seperti air bersih, kesehatan, pendidikan, dan industri pertanian yang akan menjadi prioritasnya jika dipercaya memimpin NTT.
Sementara itu, Adrianus Garu, calon wakil gubernur, mengingatkan keunikan Kabupaten Ende dengan Danau Kelimutu yang terkenal. Ia berjanji akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pusat untuk mengelola potensi tersebut dengan baik.
Adrianus juga meminta doa restu dan dukungan masyarakat untuk Paket SIAGA, menegaskan bahwa mereka maju dalam Pilgub ini karena panggilan untuk melayani rakyat NTT.
Optimisme dan antusiasme yang ditunjukkan oleh Paket SIAGA serta dukungan yang kuat dari masyarakat setempat mencerminkan harapan besar akan perubahan dan kemajuan di NTT.*** (TM)