Ruteng, detakpasifik.com- Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Wakil Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi dan Andry Garu memulai kunjungan politik mereka di Ruteng, Kabupaten Manggarai, Senin (2/9/2024).
Kunjungan ini disambut dengan antusiasme yang tinggi oleh masyarakat setempat dan para pendukung mereka.
Kedatangan SPK dan Andry Garu bersama rombongan di Bandara Frans Sales Lega Ruteng disertai dengan sambutan yang penuh warna dan makna. Upacara penyambutan diawali dengan ritual adat khas Manggarai yang dikenal sebagai “Kepok Curu”.
Ritual ini merupakan simbol penerimaan yang mendalam dari masyarakat setempat terhadap tamu kehormatan.
Dalam upacara tersebut, tetua adat menyerahkan tuak kepada SPK-Andry Garu, yang melambangkan penerimaan dengan hati terbuka dan penuh rasa hormat.
Tradisi ini menggambarkan kebahagiaan serta kesederhanaan masyarakat Manggarai dalam menyambut tamu, seperti yang dijelaskan oleh Martin, salah satu kader PKB yang hadir. Martin mengungkapkan, “Tuak Curu merupakan simbol pengganti ritual menggendong tamu ke wilayah Manggarai. Karena fisik tidak memungkinkan, kami menggunakan tuak curu sebagai bentuk penyambutan yang sama.”
Selain ritual Kepok Curu, acara penyambutan dilanjutkan dengan pemasangan topi khas Manggarai serta pengalungan selendang motif Manggarai kepada SPK-Andry Garu dan rombongan.
Pengalungan selendang ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi juga sebagai simbol ikatan persaudaraan dan kerukunan. Martin menambahkan bahwa selendang tersebut mencerminkan semangat kebersamaan dan kerja keras, serta menegaskan rasa kepemilikan dan keterikatan antara Paket SIAGA dan masyarakat Manggarai.
Sambutan meriah ini mencerminkan betapa pentingnya tradisi adat dalam membangun hubungan yang harmonis antara calon pemimpin dan masyarakat.
Dengan penuh kehangatan dan semangat, masyarakat Manggarai menyambut Paket SIAGA, menjadikan momen tersebut sebagai tonggak awal dalam perjalanan politik mereka di wilayah tersebut.*** (Juan Pesau/TM)