Para Mahasiswa Wajib Konsultasi Tugas dalam Bahasa Inggris

Pdt. Izak Y. M. Lattu, Ph.D. Foto. Dok/Istimewa

Salatiga, detakpasifik.comDekan Fakultas Teologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Izak Yohan Matriks Lattu, Ph.D, menggelar konsultasi dengan para mahasiswa bimbingannya di kantin kampus Universitas Satya Wacana (UKSW), pekan lalu. Para mahasiswa wajib mempresentasikan tugasnya itu dalam bahasa Inggris.

Demi gampangnya, pinta Izak, masing-masing mahasiswa mempresentasi apa yang positif dan apa yang negatif dari temuan mereka di lapangan. Sedikitnya tujuh mahasiswa itu ditugaskan untuk mencermati bagaimana relasi agama Islam dengan agama lain di Salatiga sebagai salah satu mata kuliah wajib yang ditekuni para mahasiswa teologi di kampus ini.  Sebagaimana dikenal khalayak, Salatiga adalah kota dengan tingkat toleransi agama terbaik di Indonesia.

UKSW yang terletak di Jalan Diponegoro, Kota Salatiga itu, telah lama memiliki tradisi konsultasi antara dosen dan para mahasiswa yang dapat berlangsung di mana saja yang penting dirasa nyaman oleh para mahasiswa. Akibatnya relasi mahasiswa dosen tidak lebih dari relasi sahabat dialog akademis.

Klik dan baca juga:  Pelajar di Kupang Panjat Tembok 2 Meter Akibat Jalan Menuju Sekolah Ditutup

Izak Lattu, alumnus Universitas Harvard Amerika Serikat ini melatih para mahasiswanya untuk mengerjakan tugas akademik dengan metode critical thinking karena metode tersebut sanggup mendorong dan mengungkapkan pikiran dan temuan para mahasiswa secara masuk akal dan argumentatif.

Perihal kewajiban presentasi dengan bahasa Inggris agar para mahasiswa dibiasakan untuk mengungkapkan pikiran mereka dengan konstruksi bahasa Inggris. Dunia ini tidak dapat terhindar dari penggunaan bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa internasional.

Dosen Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) ini, pada 22 Mei 2024 silam menerima penghargaan bergengsi sebagai Peringkat I Academic Leader untuk Bidang Sosial Humaniora dalam Program Anugerah Academic Leaders Tahun 2024 tingkat Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) VI – Jawa Tengah.

Klik dan baca juga:  Viktor Laiskodat Resmikan Kampus Bambu di Ngada

Penghargaan ini merupakan apresiasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti Ristek), yang menyoroti peran dosen sebagai pemimpin keilmuan yang visioner dan menginspirasi, serta berkontribusi dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Penerimaan penghargaan ini merupakan hasil dari upaya panjang dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Pdt. Izak dalam berbagai bidang akademik. Ia aktif dalam berbagai publikasi, menulis artikel dan buku, serta menjadi visiting scholar di berbagai kampus dalam dan luar negeri.

Sebagai penulis produktif, Pdt. Izak telah menerbitkan sejumlah buku penting di tingkat nasional dan internasional. Karya-karyanya meliputi “Sosiologi Agama Pilihan Berteologi di Indonesia,” “Memoar COVID-19”, dan “Menolak Narasi Tunggal”. Di tingkat global, bukunya seperti Rethinking Interreligious, Routledge International Handbook of Sociology & Christianity, dan Transpacific Political Theology diterbitkan oleh penerbit bergengsi seperti Brill, Routledge, dan Baylor University Press.

Klik dan baca juga:  Kualitas Intelektualitas Seseorang Ditentukan Oleh Produk Bukan Gelar

Selain itu, Pdt. Izak juga sering diundang sebagai pembicara utama di berbagai forum internasional ternama, seperti International Conference on Embodying Ecclesial Diversity di Chicago, Creating New Social Spaces, Darmstadt, Jerman, dan Biennial International Conference on Social Sciences and Humanities. Partisipasinya di berbagai konferensi ini menunjukkan kepemimpinannya studi sosial humanities, khususnya sosiologi agama dan interreligious studies

 

(pr)