Kupang, detakpasifik.com – Dalam rangka mencegah penularan Covid-19, Partai Demokrat kembali menggelar vaksinasi massal di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Senin (22/11/2021).
Vaksinasi massal tersebut berlangsung di dua tempat berbeda yaitu di Desa Golo Mendo Kecamatan Wae Ri’i dengan jumlah dosis sebanyak 300 dan di SMP/SMA St. Klaus Kuwu sebanyak 700 dosis.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan, kegiatan vaksinasi massal itu dilaksanakan dalam rangka bulan bakti 20 tahun Partai Demokrat dan sebagai bentuk kepedulian terhadap situasi di Indonesia khususnya Manggarai yang saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19.
“Kami sebagai partai politik dalam rangka bulan bakti 20 tahun partai ini ikut membantu meringankan beban pemerintah dan masyarakat untuk menyalurkan vaksin. Kami membantu masyarakat, pemerintah dan negara kita. Prinsipnya harus secepatnya kita wujudkan kekebalan komunitas,” kata Benny.
Dia menjelaskan, sejak Covid-19 merebak, ada jutaan orang di dunia yang kehilangan nyawa. Selain itu, virus ini juga telah melumpuhkan sendi-sendi perekonomian baik di tingkat regional, nasional maupun global.
Pada kesempatan itu, dia mengajak seluruh masyarakat Manggarai untuk ikut terlibat membantu pemerintah dalam upaya pencegahan maupun penanganan Covid-19 dengan mengikuti segala bentuk kebijakan seperti menerapkan protokol kesehatan.
“Saya berharap masyarakat Manggarai terlibat aktif dalam upaya baik pencegahan maupun penanganan Covid-19 dengan mengikuti semua kebijakan pemerintah,” tutupnya.
Kepala Puskesmas Wae Belang Gabriel Ganggut menyampaikan apresiasi terhadap Partai Demokrat yang telah memfasilitasi vaksinasi bagi pelajar SMP dan SMA di St. Klaus Kuwu.
“Kami jajaran Puskesmas menyadari bahwa kegiatan hari ini sangat membantu kami di Puskesmas Wae Belang,” ungkap Gabriel.
Dia mengatakan di wilayah Puskesmas Wae Belang saat ini, tingkat persentase vaksinasi Covid-19 masih tergolong rendah yaitu 28 persen dibandingkan standar nasional yakni 70 hingga 80 persen.
“Selama ini kami mengalami keterbatasan logistik vaksin. Vaksinasi di sekolah kami tidak bisa jalankan dengan baik. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas keberlangsungan kegiatan hari ini karena ada orang yang menyumbangkan vaksin di sekolah,” tutup Gabriel.
(Heri)