Pemuda Katolik Bersinergi Atasi Stunting dan Bangun Kemandirian Ekonomi

Foto: Jendela Nasional.

Kupang, detakpasifik.comPengurus Pusat Pemuda Katolik menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I di The Zuri Hotel Pekanbaru, Riau, Jumat, 19-21 Mei 2023. Rapimnas dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy.

Turut hadir bersama Menteri Effendy adalah Uskup Keuskupan Padang Mgr. Vitus Rubianto Solichin, SX, Gubernur Riau H. Syamsuar, Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Sekretaris Eksekutif Komisi Kerasulan Awam KWI RD. Yohanes K. Jeharut, Vikep Riau RD. Emilius Sakoikoi, Plt Dirjen Bimas Katolik A.B. Adiyarto Sumardjono, perwakilan ormas dan tokoh lainnya.

Menteri Effendy menyampaikan terima kasih kepada Pemuda Katolik yang telah membantu menangani masalah stunting dan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Ke depan kata Effendy, Kemenko PMK siap untuk berkolaborasi dengan Pemuda Katolik dalam menuntaskan persoalan kemanusiaan ini.

Hal ini disampaikan Menteri Effendy setelah ia mengetahui Pemuda Katolik telah melaksanakan berbagai program penanganan stunting yang bekerja sama dengan BKKBN, penyuaraan isu kekerasan pekerja migran dan perdagangan manusia bersama PMI dan BP2MI.

Klik dan baca juga:  UKSW Menjadi Entrepreneurship Research University

Reborn and grow further

Ketua Umum PP Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma mengatakan Rapimnas ini ialah momentum penguatan komitmen organisasi di bawah semangat reborn and grow further.

Dia mengharapkan seluruh kader mampu menggenjot kemandirian melalui pembangunan unit bisnis seperti yang dilakukan Komda Banten dengan Bank Sampah, Komda Kepulauan Riau dengan Koperasi dan Komda Jawa Tengah dengan Desa Terhubung.

“Inovasi ini kita bahas saat Rapimnas dan kita dorong agar menjadi pilot project nasional,” kata Stefanus Gusma.

Stefanus mengatakan, ”Kehadiran kader Pemuda Katolik dalam Rapimnas I ini semakin memperkokoh rencana konsolidasi nasional Pemuda Katolik dalam menghadapi zaman, terutama dalam waktu dekat yakni perhelatan pesta demokrasi di Indonesia,” katanya dihadapan perwakilan 32 Komda dan 4 Karteker yang hadir yaitu Papua Selatan, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan dan Papua Tengah.

Klik dan baca juga:  Diharapkan Akhir 2023 Kasus Stunting Tersisa Satu Digit

Rapimnas I kata Gusma adalah momentum konsolidasi gagasan, mengevaluasi kinerja serta mengonstruksi program-program yang visioner yang akan diterapkan di seluruh wilayah Indonesia melalui Komisariat Daerah (Komda) Pemuda Katolik.

Kemandirian ekonomi

Stefanus Asat Gusma mengatakan Pemuda Katolik berkomitmen melahirkan wirausahawan baru dari skala UMKM hingga menjadi pengusaha demi wujudkan kemandirian organisasi yang berkelanjutan.

Untuk itu, pada Rapimnas I di Pekanbaru, Riau, Jumat (19/5) dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Ketua Umum PP Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma dan Pihak GoTo Gojek Tokopedia oleh Rangga Dian Fadillah.

“Dengan kerja sama ini, saya berharap Pemuda Katolik dapat memberikan sosial impact kepada masyarakat,” ujar Gusma setelah acara penandatanganan MoU.

Klik dan baca juga:  Kasus Stunting di NTT Terus Menurun Berkat Kerja Kolaboratif Semua Pihak

Kerja sama Pemuda Katolik dengan GoTo dalam Bidang Pengembangan Kewirausahaan Pemuda dan Pemberdayaan UMKM dilakukan dengan memberikan pelatihan, pendampingan hingga onboarding di tingkat Komisariat Daerah (Provinsi), Komisariat Cabang (Kabupaten/Kota), Komisariat Anak Cabang (Kecamatan) hingga Ranting (Kelurahan/Desa) serta dukungan pada kegiatan nasional.

Program kemitraan dengan GoTo adalah bagian dari program Petra Preneurship Pemuda Katolik yang menemukan, mengembangkan, melatih, dan memberdayakan wirausahawan yang dikemas dalam berbagai pelatihan, inkubator bisnis, pengembangan jejaring, ekosistem wirausaha dan lainnya kepada kader dalam menjawab tantangan ekonomi bangsa termasuk kemandirian organisasi itu sendiri.

“Fokus gerakan didasari fakta bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia yang harus terus diperkuat supaya bisa menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dan mampu bersaing dengan brand global,” tutup Gusma.

 

(sumber: pemudakatolik.or.id)