Kupang, detak-pasifik.com- Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto menyempatkan diri mengunjungi Kabupaten Rote Ndao di akhir masa jabatannya.
Kunjungan yang berlangsung dari Sabtu (15/2) hingga Minggu 16/2) ini menjadi penutup perjalanan dinasnya sebagai Penjabat Gubernur NTT.
Selama di Rote, Andriko mengunjungi sejumlah lokasi, salah satunya adalah persawahan di Desa Daiama, Kecamatan Landu Leko. Di tempat ini Andriko berpesan agar petani setempat memanfaatkan lahan persawahan dengan baik.
“Tujuan utama kita adalah untuk swasembada pangan, dan itu tidak bisa tercapai tanpa adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, serta aparat keamanan. Dengan semangat kebersamaan, kita bisa wujudkan kemandirian pangan dalam 2-3 tahun ke depan,” ujarnya.
Setelah dari Desa Daiama, Andriko dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Dermaga Mulut Seribu untuk berkunjung ke PT. Cakrawala Lautan Abadi (CLA), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang budidaya lobster. Terletak di perairan Mulut Seribu, Desa Pukuafu, Kecamatan Landu Leko, perusahaan ini memiliki peran besar dalam produksi lobster yang menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia.
Di tempat ini andrik Andriko mengapresiasi kontribusi Rote Ndao dalam sektor perikanan, khususnya dalam budidaya lobster yang memiliki potensi besar untuk pasar internasional.
“Lobster adalah masa depan pangan global, dan kita patut bersyukur karena NTT diberkahi dengan kekayaan alam laut yang melimpah. Potensi ini harus dikelola dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Andriko.
Namun, ia juga menyoroti tantangan dalam budidaya lobster, seperti waktu yang lama dalam proses budidaya, kebutuhan pakan, serta biaya operasional yang tinggi. Menurutnya, faktor-faktor ini harus mendapat perhatian khusus agar sektor ini dapat berkembang secara berkelanjutan.
Setelah kunjungan ke PT. CLA, ia melanjutkan agenda ke Desa Matasio, Kecamatan Rote Timur, untuk menanam padi bersama para petani setempat. Selain memberikan motivasi untuk memaksimalkan potensi lahan pertanian, dirinya juga mengajak masyarakat untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka dalam bidang pertanian, termasuk pengadaan benih, pupuk, serta alat pertanian. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian di Rote Ndao.
“Penting bagi para petani, penyuluh, kepala desa, dan camat untuk mengidentifikasi kebutuhan melalui proposal agar kami bisa segera menindaklanjutinya. Pemerintah akan memberikan dukungan, mulai dari benih terbaik, pupuk, hingga alat pertanian seperti traktor dan pompa air,” jelasnya.
Selain itu, Andriko juga menekankan pentingnya program makan bergizi gratis yang bergantung pada sumber daya pangan lokal.
“Kami berharap rantai pasok pangan ini berasal dari daerah kita sendiri. Ini adalah langkah besar untuk menciptakan ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor,” tambahnya.** (DP)
Sumber: Siaran Pers Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT