Pentingnya Kerja Sama dalam Pembangunan Desa

dp kakor
Pemerintah Desa Bea Kakor bangun kerja sama untuk pemberdayaan sosial ekonomi dengan KSP CU FLorette, Rabu (15/6/2022), bertempat di Kantor KSP CU Florette, Rowang, Ruteng, Manggarai.

detakpasifik.com Desa membutuhkan kerja sama berbagai pihak untuk mendorong kemajuan sosial ekonomi masyarakatnya. Kerja sama itu diharapkan membentuk proses pemberdayaan dan pengembangan potensi desa.

Menyadari pentingnya kerja sama itu, Kepala Desa Bea Kakor, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT, Arnoldus Sampur pada Rabu (15/6/2022) mengunjungi Kantor KSP CU Florette untuk membangun kerja sama dalam bidang pemberdayaan masyarakat di desanya.

Arnoldus Sampur diterima oleh pengurus, manajemen dan pengawas KSP CU Florette. Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak berdiskusi tentang kerja sama pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat dalam bidang peternakan babi dan pertanian hortikultura.

Manajer KSP CU Florette Srianus Syukur menjelaskan, peran KSP CU Florette sebagai lembaga keuangan non-bank adalah mendorong masyarakat untuk bergabung menjadi anggota. Keuntungannya adalah memiliki hak meminjam uang guna memodali usaha atau untuk memenuhi kebutuhan lain, seperti mendapat perlindungan simpanan dan pinjaman serta mendapatkan santunan duka anggota.

Baca juga: Membangun Manusia Pembangun di Desa Kaeneno TTS

Rian pun mengatakan, selama ini pihaknya telah berupaya meningkatkan pendapatan anggota. Hal itu dilakukan dengan memberikan pinjaman usaha pembibitan dan penggemukan babi. Seperti di Lembor, Manggarai Barat.

Ia berharap jika kepala desa memfasilitasi pembentukan tempat pelayanan di Desa Bea Kakor, maka KSP CU Florette siap untuk mempromosikan pinjaman, baik untuk bisnis, biaya pendidikan, pembangunan rumah dan lain sebagainya. Selain itu, KSP CU Florette yang bekerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia akan melakukan pendampingan teknis, apabila ada anggota yang hendak menjalankan usaha peternakan dan pertanian hortikultura.

Klik dan baca juga:  Upaya KSP CU Florette Sejahterakan Anggota

Pemberdayaan desa

Kepala Desa Bea Kakor Arnoldus Sampur menyambut baik tawaran dari KSP CU Florette. Sebab sejalan dengan komitmennya untuk melakukan pemberdayaan ekonomi warganya agar semakin sejahtera.

Pada tahun 2022, kata Arnol, pemanfaatan Dana Desa dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) tahun 2022 diprioritaskan pada pemberdayaan ekonomi dengan mengalokasi anggaran sebesar Rp107 juta dalam bentuk pembelian induk babi yang siap kawin. Tujuannya ialah pembibitan. Sebanyak 18 ekor babi betina, 2 ekor jantan, kemudian menyediakan biaya pembangunan kandang permanen, diadakan pelatihan pembuatan pakan ternak, dan pengadaan vitamin.

Sejak terpilih sebagai Kepala Desa Bea Kakor, Arnold pun selalu berdiskusi dengan masyarakat. Hasil diskusi kemudian membentuk kelompok usaha peternakan dan pertanian hortikultura. Tujuannya adalah untuk membangun kemandirian ekonomi keluarga, membuka lapangan pekerjaan, dan mengoptimalkan pemanfaatan aset berupa tanah agar menjadi produktif. Gagasan ini muncul untuk menyikapi persoalan-persoalan sosial ekonomi masyarakat di desa. Namun, kegiatan mereka belum berorientasi pasar.

Klik dan baca juga:  10 Peserta CPNS di Manggarai Batal Ikut Tes, Panitia Sebut Ada yang Positif Covid-19
dp kakor 2
Arnoldus Sampur, Kepala Desa Bea Kakor, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai.

Ketika berinteraksi dengan masyarakat, lanjut Arnol, sebagian besar masih mengeluhkan soal kemiskinan, penurunan pendapatan, tidak tersedianya modal usaha, dan kurangnya lapangan pekerjaan. Sementara di sisi lain, masih tersedia aset tanah yang belum dimanfaatkan sebagai aset produktif oleh masyarakat.

“Lahan tidur masih cukup luas, maka berdasarkan persoalan-persoalan dan potensi yang ada, pemerintah desa bersama masyarakat membahasnya di forum musyawarah pembangunan desa, dan dalam musyawarah itu dengan dilandasi oleh semangat kekeluargaan disepakati untuk melaksanakan suatu kegiatan produktif sebagai gerakan ekonomi bersama demi mengatasi persoalan-persoalan tadi. Salah satunya adalah program pembibitan babi,“ ungkap Arnol.

Baca juga: Program TEKAD Berdayakan Masyarakat Desa

Target dari usaha pembibitan babi itu kata Arnol, Desa Bea Kakor menjadi desa penyedia bibit babi berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pasar di Manggarai. Usaha ini sangat menjanjikan. Untuk itu, Arnold pun meminta KSP CU Florette menjadi salah satu pemangku kepentingan dalam mewujudkan tujuan program pemberdayaan ekonomi dari Pemerintah Desa Bea Kakor, khusus di bidang permodalan.

Pemerintah desa, katanya, sedang mengembangkan pola pembangunan kolaborasi dengan melibatkan pihak lain yang mempunyai misi yang sama. Dua lembaga yang sudah menyatakan kesediaan untuk bekerja sama adalah Yayasan Ayo Indonesia dan TEKAD (Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu).

Klik dan baca juga:  323 Calon Kades di Manggarai Diminta Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19

Terhadap usulan ini, Rian mengatakan sebagai lembaga keuangan koperasi kredit siap memberikan modal usaha kepada masyarakat. Dengan syarat telah menjadi anggota. Tentu mengacu kepada pola kebijakan simpanan dan pinjaman yang berlaku agar anggota disiplin dalam menyimpan dan mencicil pinjaman.

Untuk itu, kata Rian, pemerintah desa sebaiknya berkomitmen untuk membentuk tempat pelayanan di Desa Bea Kakor agar segera dilaksanakan sosialisasi tentang pola kebijakan dan pelatihan melek keuangan untuk memberdayakan dan mengembangkan potensi di desa itu.

 

(dp/k-r-roden)