Ruteng, detakpasifik.com- Dalam kampanye terbatas di Kota Ruteng, Rabu (25/9/2024), Simon Petrus Kamlasi, calon gubernur Nusa Tenggara Timur nomor urut 3, mengajak ribuan warga Manggarai untuk bersatu dalam perjuangan melawan kemiskinan dan penderitaan rakyat.
Dengan semangat dan visi yang kuat, Kamlasi menggarisbawahi bahwa tantangan nyata saat ini adalah memberantas kesulitan yang dihadapi masyarakat.
“Jangan bilang tentara hanya bisa perang. Perang sesungguhnya adalah melawan kemiskinan dan penderitaan rakyat,” tegas Simon.
Tidak hanya bicara visi besarnya di depan ribuan masyarakat Manggarai yang hadir, Kamlasi juga tidak segan-segan mengekspresikan kekagumannya kepada mantan Gubernur NTT, dr. Brigjen Ben Mboi, yang diakui sebagai tokoh berpengaruh dalam sejarah militer Indonesia dan pemerintahan daerah. Ia menyebutkan bahwa ajaran dan kepemimpinan Mboi sangat menginspirasi, terutama bagi banyak tokoh penting di TNI.
Dalam pidatonya, Simon menegaskan bahwa Ben Mboi akan “lahir kembali” melalui kepemimpinannya.
“Ben Mboi baru akan lahir dari TTS,” ujarnya, merujuk pada daerah asalnya, Timor Tengah Selatan. Pernyataan ini disambut sorakan antusias dari para hadirin, yang meneriakkan “SIAGA menang!” dengan semangat tinggi.
Sebagai seorang pensiunan TNI berpangkat Brigadir Jenderal, Kamlasi memiliki latar belakang yang mirip dengan Ben Mboi, yang juga pernah menjabat sebagai gubernur NTT.
Ia mengingat kembali program-program revolusioner Mboi, seperti Nusa Hijau dan Nusa Makmur, yang telah memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.
“Ben Mboi telah menanam air untuk kita rasakan saat ini. Tugas saya adalah mengalirkan air yang telah ditanam beliau kepada masyarakat,” tegasnya.
Visi Simon Petrus Kamlasi bukan sekadar mengulangi prestasi masa lalu, tetapi juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan perjuangan dalam memberdayakan rakyat NTT.
Dengan semangat kolektif dan tekad untuk menghadapi tantangan bersama, Kamlasi berusaha menginspirasi masyarakat untuk berperang melawan kemiskinan dan penderitaan, demi masa depan yang lebih baik bagi semua.*** (Juan Pesau)