Kupang, detak-pasifik.com – Memasuki usia ke-40 tahun, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang menjadikan Dies Natalis tahun ini sebagai momentum refleksi dan afirmasi untuk terus berkontribusi dalam mencetak pemikir serta pelaku perubahan yang tangguh, adaptif, dan berjiwa pelayanan.
Berbagai kegiatan telah disiapkan dalam rangka menyongsong Dies Natalis, mulai dari lomba pidato, lomba debat, penanaman pohon, jalan santai bersama, seminar nasional, kuliah umum, hingga misa syukur sebagai acara puncak yang akan digelar pada 1 Mei 2025.
Dalam sambutan seremonial pembukaan, Sekretaris Program Studi Ilmu Pemerintahan, Yohana Fransiska Medho, S.IP., M.IP., menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas perjalanan panjang program studi ini.
“Selamat dan bahagia atas Dies Natalis Program Studi Ilmu Pemerintahan yang ke-40. Hari ini kita membuka rangkaian kegiatan menyongsong perayaan ini. Kita merayakan perjalanan panjang, dedikasi, dan pencapaian yang telah kita raih bersama selama empat dekade,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan program studi tersebut.
“Terima kasih kepada para pendiri dan penggerak awal yang telah meletakkan fondasi yang kuat, kepada para dosen yang telah mengabdikan diri dalam mendidik dan membimbing mahasiswa, serta kepada semua pihak yang telah ambil bagian dalam proses kemajuan program studi ini,” lanjutnya dengan penuh rasa syukur.
Yohana juga menegaskan bahwa selama 40 tahun, Program Studi Ilmu Pemerintahan telah memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat. Para alumni tersebar dan berkarier di berbagai bidang, baik di pemerintahan pusat dan daerah, legislatif, lembaga swadaya masyarakat, maupun sektor lainnya.
“Program studi kita telah menghasilkan lulusan yang kompeten, inovatif, dan berdaya saing. Mereka membawa ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari IPM untuk kemajuan bangsa dan negara,” tandasnya.
Ia pun menyampaikan terima kasih atas dukungan para sponsor, di antaranya Direktur Utama Bank NTT, Direktur Utama Walhi NTT, Direktur Utama Jamkrida NTT, lembaga pendidikan Unwira, para alumni, pemerintah, serta seluruh pihak yang terlibat.
“Saya juga mengajak kita semua, khususnya civitas akademika, untuk terus bekerja keras, berdedikasi, dan bersinergi demi mencapai tujuan bersama,” tutup Yohana.
Pemerintah: Ilmu Pemerintahan Adalah Laboratorium Kemajuan
Mewakili Gubernur Nusa Tenggara Timur, Staf Ahli Bidang Politik dan Pemerintahan, Petrus Seran Tahuk, turut memberikan sambutan. Ia menyampaikan proficiat atas usia ke-40 tahun Program Studi Ilmu Pemerintahan.
“Perkembangan ilmu pemerintahan saat ini mengikuti dinamika kehidupan masyarakat. Fenomena sosial di masyarakat menjadi bagian dari perkembangan ilmu pemerintahan itu sendiri. Ilmu pemerintahan adalah laboratorium untuk kemajuan bangsa dan negara, khususnya masyarakat Nusa Tenggara Timur,” ungkap Petrus.
Ia menegaskan bahwa dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), universitas memiliki tanggung jawab dalam menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten untuk mengambil posisi strategis dalam pembangunan bangsa.
“Kiranya Dies Natalis ini menjadi momentum proaktif untuk mentransformasi masa depan dunia pendidikan dan pemerintahan,” tutupnya.
Rektor Unwira: Ilmu Pemerintahan Harus Kontekstual dan Lokal
Sementara itu, Rektor Unwira Kupang, Pater Dr. Philipus Tule, SVD, mewakili kampus dalam membuka secara resmi rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-40 Prodi Ilmu Pemerintahan. Ia menyampaikan apresiasi atas semangat dan antusiasme mahasiswa.
“Proficiat atas inisiatif dan antusiasme Prodi Ilmu Pemerintahan. Visi kita adalah membentuk komunitas ilmiah yang menjawab harapan masyarakat melalui pendidikan yang kontekstual dan relevan secara lokal,” katanya.
Menurutnya, Ilmu Pemerintahan adalah ilmu umum yang mencakup berbagai bidang seperti ekonomi, budaya, politik, dan sosial. Di NTT, dengan keberagaman masyarakat adat dan variasi tata organisasi lokal, pendekatan keilmuan harus mampu memahami hal-hal tersebut secara mendalam.
“Kamu adalah generasi muda yang cerdas dan akademis. Kamu adalah pemimpin masa depan. Saya sangat mengapresiasi kreativitas mahasiswa yang bisa merancang, mengonsep, dan melaksanakan kegiatan ini sebagai inspirasi bagi masyarakat NTT,” lanjutnya.
Ia juga mengingatkan bahwa masalah sosial seperti kemiskinan, stunting, dan ketertinggalan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan persoalan bersama yang harus dicari solusinya secara kolektif.
“Terima kasih kepada lembaga pemerintah dan mitra yang telah mendukung kegiatan ini. Dengan memohon rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan seizin semuanya, saya membuka secara resmi Dies Natalis ke-40 Program Studi Ilmu Pemerintahan,” tutup Pater Philipus dengan semangat.
Acara Dihadiri Berbagai Tokoh
Kegiatan pembukaan Dies Natalis ke-40 Prodi Ilmu Pemerintahan digelar pada Kamis, 24 April 2025, di Aula Hendrikus , Lantai 4, Kampus Unwira Kupang. Acara ini dihadiri oleh:
Staf Ahli Gubernur NTT Bidang Politik dan Pemerintahan
Rektor Unwira Kupang
Ketua Yayasan Pendidikan Santo Arnoldus Janssen
Anggota DPRD Provinsi NTT
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi NTT
Direktur Utama Bank NTT
Direktur WALHI NTT
Jamkrida NTT
Civitas akademika, alumni, serta seluruh peserta kegiatan.
(Arsen Setiawan)