Atambua, detakpasifik.com- Kamis, 19 September 2024, ribuan pendukung menyambut calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Simon Petrus Kamlasi, dalam sebuah arak-arakan yang meriah di Kota Atambua.
Kegiatan ini merupakan bagian dari safari politiknya setelah sebelumnya mengunjungi Kabupaten Alor. Arak-arakan dimulai dari Bandara A. A. Bere Tallo menuju Hotel Paradiso, menyebabkan kemacetan di seluruh kota.
Dalam pertemuan tersebut, Simon Kamlasi, yang akrab disapa SPK, memberikan semangat kepada petani NTT yang selama ini hanya bergantung pada musim hujan. Ia berjanji untuk mengembangkan pertanian lahan kering dengan menciptakan titik-titik air menggunakan teknologi pompa hidram.
“Saya telah membangun 400 titik air di pelosok NTT untuk mendukung pertanian lahan kering. Kita harus mengoptimalkan lahan tidur kita sehingga tidak hanya bertani saat musim hujan,” ujarnya.
Putra asli TTS yang lahir di Desa Sunu ini mengajak masyarakat untuk tidak ragu. Sebagai mantan tentara, ia telah berkontribusi signifikan dalam membantu petani dengan memanfaatkan sumber daya air yang ada.
“Kita akan memompa air dari lembah dan sungai ke tempat yang lebih tinggi untuk dialirkan ke kebun,” tambahnya, menekankan pentingnya teknologi irigasi yang hemat air seperti irigasi tetes dan pembangunan embung untuk menampung air hujan.
Syamsul Samsudin Ali, Ketua Bapilu DPW PKS NTT mengungkapkan bahwa Kamlasi telah melakukan banyak hal nyata untuk masyarakat, bukan sekadar janji politik.
“Beliau adalah orang baik yang rela melepaskan jabatan demi kemajuan NTT. Jenderal pertama dari TTS ini membawa harapan baru bagi kita,” katanya.
Munduz Tita, anggota Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Belu, juga menekankan bahwa SPK adalah praktisi berpengalaman yang layak didukung.
“Ini saatnya kita bersatu untuk memilih pemimpin yang mampu mengatasi persoalan rakyat. Kesempatan ini harus kita manfaatkan untuk membuktikan potensi kita kepada dunia,” ujarnya.
Dengan visi yang jelas dan komitmen terhadap pembangunan pertanian, Simon Petrus Kamlasi berusaha memberikan harapan baru bagi masyarakat NTT.*** (Juan Pesau/TM)