Kupang, detakpasifik.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Anti SARA (AMPAS) Kupang, menggelar aksi demonstrasi di Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (02/06/2021). Dalam aksi tersebut, mahasiswa yang merupakan gabungan dari organisasi Cipayung dan organisasi kedaerahan ini menyerukan 3 (tiga) tuntutan.
Tiga tuntutan para mahasiswa tersebut terkait persoalan rekaman suara milik Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe yang viral baru-baru ini. Rekaman suara tersebut dinilai provokatif dan mengandung SARA.
Mereka mendesak Polda NTT untuk segera melakukan penyelidikan terkait rekaman pernyataan Ketua DPRD Kota Kupang yang dinilai telah menyingung etnis tertentu di NTT.
Berikut tiga tuntutan mahasiswa yang salinannya diterima detakpasifik.
Pertama, mendesak Polda NTT untuk segera menanggapi polemik ini (rekaman suara) agar tidak membias.
Menurut mahasiswa, pernyataan yang baru-baru ini viral dan diduga adalah Ketua DPRD Kota Kupang harus segera ditanggap pihak kepolisian agar tidak membias dan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Kedua, mendesak Polda NTT untuk segera menertibkan akun-akun yang berpotensi provokatif di media sosial.
Mahasiswa menilai, pernyataan yang berpotensi menimbulkan perpecahan antarmasyarakat di NTT berseliweran di media sosial sehingga perlu dilakukan penertiban.
Ketiga, mendesak Polda NTT untuk segera mengusut tuntas rekaman suara yang berbau SARA yang diduga Ketua DPRD Kota Kupang.
Mahasiswa beranggapan, penyelidikan terhadap rekaman pernyataan Ketua DPRD Kota Kupang yang dinilai telah mencederai toleransi kehidupan antarumat beragama di NTT, khususnya di Kota Kupang harus secara cepat dilakukan oleh pihak kepolisian.
Pantauan detakpasifik di lapangan, aksi mahasiswa ini dimulai pukul 11.45 WITA. mereka long march dari Marga PMKRI Kupang menuju Polda NTT. Di gerbang masuk, para mahasiswa ini bergantian melakukan orasi.
Aliansi mahasiswa tersebut adalah gabungan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), PMKRI Cabang Kupang, Persatuan Mahasiswa Nagekeo, Persatuan Mahasiswa Manggarai, Ikatan Mahasiswa Malaka, ITAKANRAI dan HM3T.
(dpasifik)