Simon Petrus Kamlasi Turun Langsung Membantu Pengungsi Pascaerupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur

Kupang, detakpasifik.com  Pada Selasa malam, 5 November 2024, Simon Petrus Kamlasi, calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan kunjungan langsung ke lokasi pengungsian warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur.

Tak sekadar memberikan bantuan, Simon juga berfokus pada identifikasi kebutuhan mendesak para pengungsi, yang meliputi fasilitas dasar seperti air bersih dan toilet. Kunjungan ini menunjukkan komitmennya terhadap program “SIAGA Bencana” yang diusungnya, yang bertujuan untuk memberikan respons cepat dan tepat dalam menghadapi bencana alam.

Setibanya di lokasi pengungsian, yang berada di beberapa desa di Kecamatan Titehena, Simon Petrus Kamlasi langsung berkeliling untuk berbicara dengan para pengungsi. Meskipun malam sudah larut, dia tak berhenti mencatat kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi. Dalam perjalanan ini, Simon terlihat sangat emosional. Sebagai seorang mantan tentara dengan pangkat Brigadir Jenderal, dia sangat paham tentang kondisi ekstrem yang dialami oleh para korban bencana.

Klik dan baca juga:  Kekaguman Tokoh Muslim di Negekeo terhadap Simon Petrus Kamlasi

“Saya hadir di sini untuk melihat langsung apa yang perlu kita lakukan. Kita doakan bencana ini segera berlalu, dan saya akan terus berusaha memastikan kebutuhan dasar selama masa pengungsian ini dapat dipenuhi,” ujar Simon Petrus Kamlasi dengan suara penuh haru.

Prioritas Kebutuhan Pengungsi: Air Bersih dan Toilet

Di tengah kegelapan malam, Simon menyoroti dua kebutuhan utama yang harus segera dipenuhi, yaitu akses terhadap air bersih dan fasilitas MCK (Mandi, Cuci, Kakus).

“Kita tidak tahu sampai kapan bencana ini akan berlangsung, karena itu kita harus memastikan fasilitas-fasilitas dasar ini segera tersedia. Air bersih dan toilet adalah hal yang paling mendesak saat ini,” ungkap Simon.

Klik dan baca juga:  Teknologi Geomembran, Solusi SPK dalam Pembangunan Irigasi dan Embung di NTT

Menurutnya, program “SIAGA Bencana” yang diusungnya bersama Adrianus Garu bukan hanya tentang memberikan bantuan, tetapi juga memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan perhatian penuh.

Di salah satu posko pengungsian, seorang ibu bernama Yuliana Julilewar, mewakili para pengungsi, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Simon Petrus Kamlasi.

“Terima kasih, Bapak. Kita tidak saling kenal, tapi Bapak datang menjenguk kami. Bapak akan selalu ada di hati kami,” ucap Yuliana dengan suara terbata-bata. Rasa terharu ini menggambarkan betapa besar harapan warga terhadap bantuan dan perhatian yang diberikan oleh calon gubernur tersebut.

Setelah mengunjungi beberapa titik pengungsian di Desa Konga, Bokang Wolomatang, dan Lewolaga, Simon Petrus Kamlasi berpamitan untuk melanjutkan kunjungan ke lokasi lain. Meski harus bersiap untuk debat calon gubernur yang dijadwalkan keesokan harinya, Simon menegaskan bahwa tidak akan merasa tenang jika belum memastikan kondisi para pengungsi.

Klik dan baca juga:  SPK Buka 14 Hektar Lahan Pertanian untuk Masyarakat TTS

“Saya lebih memilih untuk hadir di sini, menemui saudara-saudara kita yang sedang berduka, daripada berfokus pada persiapan debat yang hanya bersifat sementara,” ujarnya tegas.*** (Juan Pesau/TM)