Kupang, detakpasifik.com – Dalam waktu yang tidak lama, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Nusa Tenggara Timur akan menggelar diskusi publik dengan tema Refleksi Kritis 4 Tahun Kepemimpinan Viktor-Jos. Momentum ini akan membuka lebar ruang kritik yang membangun dan apresiasi terhadap kerja pembangunan pemerintah Provinsi NTT.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menyatakan akan mendukung penuh. Dia berharap diskusi tersebut menjadi forum yang tajam dalam penganalisisan terhadap berbagai program dan kebijakan pemerintah provinsi.
“Saya tidak mau forum diskusi ini jadi forum puja-puji saja untuk kami. Saya ingin forum ini menjadi forum yang dapat memberikan masukan kritis konstruktif untuk kemajuan NTT,” kata Gubernur Viktor dalam siaran yang diterima detakpasifik.com, Selasa (30/8/22).
Dia mengatakan, diskusi tersebut harus dirancang secara baik dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten pada bidangnya. Baik di kalangan legislatif maupun akademisi. Kehadiran mereka sedapat mungkin memperbaiki pembangunan NTT ke arah yang lebih baik.
“Kita ingin mendengarkan masukan dari mereka yang berkompeten terkait berbagai kekurangan-kekurangan kita selama memimpin NTT sehingga kita bisa memperbaikinya secara bersama untuk membangun daerah ini ke arah yang lebih baik ke depannya,” jelas Gubernur Viktor.
Dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan komitmennya bersama wakil gubernur membawa Provinsi NTT agar semakin hebat.
Pemerintah provinsi kata dia, terus mendorong semua pihak untuk terlibat aktif dalam pembangunan dan kemajuan NTT dengan semangat kolaboratif.
Terutama dalam pembangunan PLTS bertenaga besar di Sumba dan pembangunan Free Trade Zone di perbatasan dengan Timor Leste demi momobilisasi ekonomi di NTT.
“Diharapkan sebelum akhir tahun ini, PLTS bertenaga besar di Sumba dapat mulai dibangun. Pertengahan bulan September ini akan dilakukan FGD (Focus Group Discussion, red) terakhir. Kehadiran PLTS ini akan bawa lompatan besar untuk Pulau Sumba. Begitu pun dengan pembangunan Free Trade Zone di perbatasan dengan Timor Leste akan membawa perubahan besar terhadap perekonomian kita khususnya Pulau Timor,” katanya.
Baca juga: Mempercepat Pembangunan Perbatasan di NTT
Gubernur mengatakan potensi laut NTT seperti ikan, lobster, rumput laut dan garam harus terus dikembangkan. Juga bambu, kelor, kopi dan komoditas potensial lainnya yang adalah kualitas terbaik.
“Kita terus kembangkan semua potensi ini dengan semangat kolaborasi, tidak bisa hanya andalkan APBD sehingga kita bisa melakukan loncatan besar,” katanya.
Tekad SMSI
Ketua SMSI NTT Benediktus Jahang mengatakan, sebagai salah satu wadah organisasi media online terbesar dan salah satu konstituen Dewan Pers, SMSI senantiasa menjadi pihak yang kritis sekaligus mengapresiasi berbagai terobosan dan capaian kerja pemerintah Provinsi NTT.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk merefleksikan pembangunan di NTT dan mensosialisasikan capaian kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur NTT selama 4 tahun. Serta sebagai media silahturahmi antar pemangku kepentingan dan mendorong rasa bangga dan cinta terhadap provinsi ini,” kata Benediktus.
Dia menjelaskan, pihaknya akan berupaya menghadirkan para pakar yang berkompeten agar forum ini sungguh jadi forum yang kritis untuk kemajuan NTT.
Menurut rencana diskusi tersebut akan digelar pada 5 September 2022 mendatang. Dan dihadiri berbagai kalangan dan lembaga seperti eksekutif, legislatif, yudikatif, akademisi, tokoh agama, pengamat, mahasiswa, organisasi kepemudaan dan lebih dari 100 wartawan yang tergabung di SMSI.
(dp/adp)