Surat dari Dapur Redaksi

Whatsapp Image 2021 05 28 At 14.54.12 (1)
Tim detakpasifik.com saat rapat redaksi. Foto/Yulin K.

Redaksi – Kabar gembira ria itu bertandang ke dapur kami. Media online detakpasifik.com dikabarkan masuk dalam urutan enam dari 27 media online di NTT versi Alexa Pagerank 25 Mei 2021.

Tentu saja, kabar ini tak hanya menyimpan rasa bahagia, tetapi juga kabar yang sama menaruh dambaan amat sangat kuat untuk menjadi media online terkuat di antara para pendatang baru. Kami sungguh sangat menyadari, usia detakpasifik.com barulah dua setengah bulan atau dalam hitungan hari, baru 75 hari.

Tim kami kecil. Tetapi liat, kuat dan solid. Hanya 8 orang muda yang masih jauh dari sebutan matang. Kerendahan hati yang paling mewah di antara kami ialah mau belajar dari kesalahan diri sendiri dan kekeliruan teman sejawat dan seperjuangan.

Belajar adalah kata kunci. Tak ada perasaan sudah hebat atau sejenisnya. Sikap rendah hati itu justru membiarkan tong kosong kami terisi setiap hari manakala kami bertemu di dapur redaksi, tempat di mana kami memasak berita dengan sikap tulus tanpa dinodai rasa dengki dan iri hati.

Klik dan baca juga:  Melihat, Mencermati dan Memahami Kunjungan Kerja Gubernur

Hukum tertinggi yang selalu berlaku dan diingatkan setiap saat, ialah tidak boleh ada di antara kami yang berperasaan sudah pandai menulis hanya karena tulisan itu sudah ditayangkan di media sosial atau media jenis mana pun.

Hukum itulah yang selalu menunda perasaan kami untuk merasa serba hebat. Hukum itu pulalah yang membuat kami berikhtiar untuk selalu belajar dan belajar lagi. Rendah hati adalah sikap moral yang pantas dan patut.

Kita harus setia pada tabiat asali sebagai orang yang selalu perlu belajar. Sebagaimana kami di redaksi memandang alam semesta ini. Kami tidak menguasai alam, tetapi kami belajar untuk mengetahui alam. Barangkali itu bukti kuat tentang kebenaran dari kebijakan Stoa kuno yang menyatakan: sequi naturam (setia kepada tabiat asli).

Kami baru belajar, dan selalu begitu sepanjang hayat di kandung badan. Tiap anggota redaksi selalu berpikir apa yang terbaik dilakukan setiap hari, setiap waktu, meski kami semua sadar selalu didera oleh tantangan yang menghadang, dan kendala yang selalu datang rajin menjerat kami.

Klik dan baca juga:  Sekali Lagi Menimbang Penimbang Masa Depan

Hanya satu hal yang selalu memompa semangat kami ialah bahwa belajar menulis untuk kebaikan banyak pihak itu adalah sesuatu yang baik. Di antara kami selalu saling meneguhkan terutama tentang manfaat kerja sama dan kerja tim. Berbuat baik itu baik, itu sudah cukup bagimu sebagai orang baik. Begitulah selalu kami berikhtiar.

Kami membiasakan diri untuk saling berbagi cerita, berbagi pengalaman dari lapangan dan kadang, kami tertawa lepas selepas-lepasnya melihat kekonyolan kami sendiri. Ada di antara kami yang rajin menelisik isi tulisan teman dan mencari kesalahan tulisan, ada pula yang suka mencermati logika penulisan.

Ada pula yang selalu saja siap berdebat perihal gambar apa yang pantas di tiap warta berita yang ditayangkan. Memilih satu dari sepuluh gambar yang tersedia bukan sebuah arena sederhana. Kadang debat itu berputar haluan, dari debat akademik menjadi debat kusir seperti orang di pasar.

Klik dan baca juga:  Geopolitik ASEAN dan Peran Penting NTT

Untunglah, kami selalu kembali diingatkan oleh akal sehat bahwa debat berkepanjangan harus terhenti oleh deadline dan dateline.

Meski demikian, kadang kami lelah. Lelah adalah manusiawi, setelah didera oleh tekanan waktu, deadline dan dateline. Waktu yang kami tempuh ternyata membuahkan sebuah warta, yaitu tentang ranking yang disiarkan Alexa Pagerank 25 Mei 2021 itu.

Maka di dapur redaksi kami bersimpuh, rapat dan membuat proyeksi tentang berita apa lagi yang perlu diwartakan agar kami tidak berlaku seperti humas atau corong kepentingan segelintir orang atau kelompok.

Kami bertekad untuk selalu menyuarakan kebenaran tanpa keangkuhan, mengkritik dengan nihil kedengkian, dan mengalir bagai air dari puncak sumber teduh hutan kehidupan. Mengalir nun jauh ke samudera luas yang meriak setiap saat ke tepian, mendinamisasi kehidupan tanpa jera oleh keangkuhan samudra.

Begitulah. Selamat membaca detakpasifik.com.