Surat dari Dapur Redaksi 5 Januari 2025

Ki-ka: Juan Pesau, Pius Rengka, Wilson Therik, Arsen Setiawan, dan Kamilus Arto. Dok. dp

Redaksi – Seperti biasanya, juga terjadi di mana saja di muka bumi ini, menjelang tutup tahun, orang pribadi atau komunitas sepaham, membuat rencana tentang apa saja yang mesti dan patut dikerjakan di tahun berikutnya. Hal itu niscaya dilakukan demi dan terutama untuk melayani hasrat ingin tahu para pembaca detakpasifik.com. Sekiranya berita, gambar, vinyet dan tulisan di media ini, dapat menjadi rujukan karena setia pada panggilan akurasi. Begitulah yang terjadi di kalangan pasukan detakpasifik.com.

Pekan lalu, di hari siang, 31 Desember 2024 di Waroenk Resto, Oebufu, Jl. E.J. Lalamentik, Kota Kupang, crew detakpasifik.com berdiskusi tentang masa depan media online ini sambil menikmati kopi dan pisang goreng.

Diskusi penuh tawa, tetapi juga ada kecewa. Tawa karena banyak peristiwa sepanjang tahun 2024 penuh jenaka, tetapi juga kecewa karena kita kerap dihantui oleh kehendak daging yang tidak setia pada optimisme awal pendirian detakpasifik.com. Di sana sini ada macet, dan gangguan yang seharusnya tidak perlu terjadi andaikan setiap anggota di markas besar detakpasifik.com bermimpi sama.

Klik dan baca juga:  Diharapkan Akhir 2023 Kasus Stunting Tersisa Satu Digit

Tidak tanggung-tanggung, Pemimpin Umum detakpasifik.com menghadirkan dua Redaktur Eksekutif, Dr. Wilson M.A. Therik, dan Pius Rengka, bersama jurnalis junior pendatang baru Arsen Setiawan, Kamilus Arto. Kami berdiskusi macam-macam masalah, melakukan sekilas analisis SWOT, melantunkan sejumlah tema urgen, dari politik, ekonomi, budaya dan kecenderungan tarung kecamuk global yang padat dihujani era digital.

Diskusi berlangsung dengan spiritualitas egalitarian, dipimpin oleh Pemimpin Umum detakpasifik.com Juan Pesau yang sangat tandas mengingatkan etos kerja dan elan vital perjuangan intelektual.

Sementara itu, tokoh kunci Pemimpin Redaksi, Irfan Budiman, tidak sempat hadir karena dia sedang sibuk dengan macam-macam urusan sosial di tempat nun jauh di kampung Ketang, Kecamatan Lelak, Kabupaten Manggarai, Flores.

Klik dan baca juga:  Surat dari Dapur Redaksi: Solilokui

Hal yang juga penting dikabarkan karena Bung Roberth Tubulau yang biasa disapa Mr. RJ, tidak sempat hadir. Mr. RJ, juga sibuk karena orang baik hati ini menjalankan tugas kenabian di tempat nun jauh. Mr. RJ adalah tokoh kunci yang mengendalikan siber detakpasifik.com. Beliaulah pembuat website detakpasifik.com yang hingga kini belum sepenuhnya tuntas diserahkan ke redaksi detakpasifik.com.

Meski dua tokoh sangat penting yang disebut belakangan ini tidak hadir, tetapi diskusi tetap tak kalah menarik. Mendasarkan pada arahan Pemimpin Umum, Juan Pesau, diskusi kian menarik, mendalam juga melebar ke mana-mana.

Tetapi, disepakati bahwa demi menjawab panggilan zaman, dan terutama sesuai dengan visi detakpasifik.com yang sangat berhasrat menjangkau isu-isu geopolitik dan geo-ekonomi kawasan Pasifik Selatan, Redaktur Eksekutif Dr. Wilson M.A. Therik mematok dengan jelas arah politik tulisan media detakpasifik.com di masa depan, sambil terus berharap agar Mr. RJ sudi berbela rasa untuk membagi keahliannya kepada semua pihak agar detakpasifik.com go internasional. Sayang sekali, Mr. RJ, karena panggilan tugasnya di tempat jauh, dia kerap sulit dijangkau. Dia tahu tetapi dia tidak menyahut.

Klik dan baca juga:  Partai NasDem, Anies Baswedan dan Keriuhan Politik Itu

Para pembaca nan budiman. Di dapur redaksi detakpasifik.com masih mencari cara bagaimana membangun akses yang seluas-luasnya untuk memuaskan dahaga kalangan pembaca. Tetapi saat yang sama, urusan teknis website masih menjadi perhatian serius. Banyak sahabat kami yang memahami dunia ini, rela membaca dan mereka tahu titik problem yang perlu segera diatasi.

Salam.