Tahun 2022 Pabrik Pakan Ternak Beroperasi di NTT

whatsapp image 2021 03 24 at 04.57.23
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat panen jagung program TJPS.

Kupang, detakpasifik.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan kunjungan kerja untuk meninjau kelompok ternak di Desa Pusu Kecamatan Amanuban Barat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Selasa (22/3).

Dalam sambutan, Gubernur Viktor menyampaikan rasa bahagia atas berhasilnya inseminasi buatan (IB) jenis sapi wagyu di TTS.

“Saya bersyukur karena saat saya kampanye dan membicarakan tentang sapi wagyu tapi wujudnya belum ada. Namun saat ini melalui inseminasi buatan, betinanya sementara bunting. Tinggal dijaga dengan baik agar dapat beranak dan bisa dilakukan IB lagi untuk mendapatkan jenis sapi wagyu murni yang ada di NTT,” katanya.

Ia juga memastikan kepada para petani dan peternak bahwa tahun 2022, pabrik pakan ternak mulai beroperasi di NTT.

Klik dan baca juga:  Memahami Kebijakan Pembatasan Akses Kunjungan dan Tarif Masuk ke Taman Nasional Komodo

“Setiap tahun, kita di NTT mengalami arus modal yang keluar daerah khususnya ke Pulau Jawa senilai satu triliun rupiah untuk pembelian pakan ternak. Mulai tahun 2022 nanti, pabrik pakan sudah dapat beroperasi dan memproduksi pakan ternak di NTT sehingga harga pakan murah, serta menguntungkan pemerintah daerah dan peternak di NTT,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, di tahun 2024, NTT sudah miliki jenis sapi wagyu murni.

“Tahun 2024 merupakan era kebangkitan bagi para petani dan peternak di NTT. Karena kita akan memiliki jenis sapi wagyu murni dengan kualitas daging premium serta dipelihara dengan cara-cara modern untuk mewujudkan kesejahteraan bagi para petani dan peternak di NTT,” tegas Gubernur Viktor.

Klik dan baca juga:  Kungker Sepekan di Daratan Timor dan Mimpi Besar Viktor Bungtilu Laiskodat

Sementara itu, Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah provinsi terhadap sejumlah program dan kegiatan yang di laksanakan di TTS.

“Atas nama pemerintah kabupaten dan masyarakat TTS kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatiannya. Tentunya kami tetap mendukung Bapak Gubernur dan segala program yang dilaksanakan di TTS,” ungkap Bupati Pieter.

Pegawai Dinas Peternakan Kabupaten TTS, Dominggus Pandie menyampaikan tingkat keberhasilan proses IB untuk mendapatkan sapi jenis wagyu sangat menjanjikan.

“Dari 102 ekor sapi di TTS yang dilakukan IB untuk dapatkan sapi wagyu, tingkat keberhasilannya positif bunting sebanyak 20 ekor. Pastinya akan ada penambahan jumlahnya yang tersebar di Kecamatan Kie, Kota Soe, Amanuban Barat, Amanuban Tengah, Mollo Barat dan Niki-Niki,” ungkap Pandie kepada media.

Klik dan baca juga:  Pendidikan Biologi Undana Kembangkan Sumber Daya Lokal Berbasis Kurikulum Merdeka

 

(dp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *