Kupang, detakpasifik.com – Tim Laboratorium Biomolekuler Kesehatan Masyarakat Provinsi NTT (Lab Biokesmas Provinsi NTT) kembali melakukan tes swab massal pada Jumat (19/03/2021) di Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Oepura.
Tes swab massal ini dilakukan atas permintaan Ketua Majelis Jemaat GMIT Imanuel Oepura karena terdapat dua orang pendeta yang sedang aktif melayani dan terkonfirmasi positif Covid-19.
Untuk mencegah penularan, tes massal dilakukan terhadap 38 orang jemaat dan karyawan GMIT Oepura yang masuk dalam kategori kontak erat.
Theodor Bolle, Koordinator Humas Lab Biokesmas, mengungkapkan bahwa gerak cepat ini perlu, agar cepat diketahui ada tidaknya penularan Covid-19 terhadap karyawan dan beberapa jemaat yang berkontak erat dengan dua pendeta yang sudah terkonfirmasi positif.
“Dengan memeriksa sejak dini melalui pool-test, kita mengantisipasi penularan, tidak menunggu sampai ada yang sakit baru periksa. Ini untuk memastikan agar lingkungan ibadah tetap aman, sehingga kegiatan di lingkungan gereja dapat berjalan lancar tanpa ada kekhawatiran ada yang tertular,” jelas Theodor.
Permohonan tes massal gratis ini tergolong cepat ditanggapi. Lantaran, hanya berselang satu hari setelah surat permohonan diterima, Tim Lab Biokesmas langsung turun melakukan swab massal.

Ketua Majelis Jemaat GMIT Imanuel Oepura pun mengapresiasi kerja cepat Tim Lab Biokesmas Provinsi NTT.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah provinsi, khususnya,Tim Lab Biokesmas karena memberikan tanggapan cepat kepada kami ketika ada yang terkonfirmasi positif, dan kami berterima kasih tes massal ini dilakukan secara gratis, ini sangat meringankan kami,” kata Pendeta Anthoneta Mapusa, Ketua Majelis Jemaat GMIT Imanuel Oepura, Kupang.
Ia berharap dengan tes semacam ini lingkungan gereja tetap kondusif dan tidak menjadi klaster baru Covid-19.
“Kami turut berdoa untuk Tim Lab Biokesmas agar tetap sehat sehingga dapat melayani,” lirihnya Pdt. Anthoneta.
Ketua Tim pool test NTT, Dr. Fima Inabuy, menyatakan bahwa Tim Lab Biokesmas membuka layanan tes swab massal kepada seluruh warga.
“Layanan ini kami berikan gratis, dan tanpa pilih-pilih, cukup bersurat kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kota atau Kabupaten, dan dengan tembusan kepada Tim Lab Biokesmas maka kami akan segera kerja,” ungkap Fima.
Dalam kesempatan ini, pimpinan Lab Biokesmas Provinsi NTT ini juga menegaskan bahwa tidak hanya jemaat gereja yang dilayani untuk pemeriksaan.
“Bagi umat beragama lain, kami siap datang melayani. Di masjid-masjid, pura, vihara, silahkan menyampaikan jika ada kebutuhan pemeriksaan secara massal,” sambung Fima.
Efektivitas pemeriksaan massal ini terbilang sangat baik dalam mendukung pemulihan aktivitas warga. Misalnya, kegiatan serupa yang dilakukan pada lingkungan perguruan tinggi minggu ini, di Politani Kupang dari 57 orang yang diperiksa terdapat 4 orang yang positif.
“Dengan tes massal dalam dua hari sudah bisa diketahui siapa saja yang positif, kami berkomitmen mengawal aktivitas masyarakat agar dapat berjalan aman,” tambah Fima.
Menurut Fima, pool test ini wajib dijalankan bersamaan dengan upaya vaksinasi. Dengan tes dan vaksin, ia berharap efek pandemi semakin bisa diminimalisir.* (pib)