Kupang, detakpasifik.com – Di penghujung 2021, PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur mengadakan pertemuan dengan puluhan media pada Kamis (30/12/2021) di Resto Suba Suka, Pasir Panjang, Kota Kupang.
Media Gathering ini dihadiri puluhan media baik cetak, elektronik maupun online dan diisi pemaparan kinerja Bank NTT sepanjang 2021 oleh direksi, diskusi dan ditutup santap siang bersama.
“Kinerja baik Bank NTT tidak terlepas dari bantuan teman-teman pers yang selama ini terus menulis, memberikan kritik sehingga kami terus berbenah. Tanpa teman-teman media, kami tidak bisa menjadi besar bahkan bisa saja kami lupa diri dan jatuh,” kata Direktur Utama Bank NTT Alexander Riwu Kaho dalam pemaparannya.
Lebih lanjut dikatakan, Bank NTT saat ini tengah berstatus sebagai bank sehat. Semua komponen di Bank NTT saat ini tengah berusaha untuk menjaga prestasi itu.
“Bank NTT saat ini berstatus bank sehat. Kita berkomitmen untuk menjaga status itu,” tambahnya.
Meski tengah berada dalam masa pandemi, beberapa program strategis mampu ditempuh Bank NTT sepanjang 2021 di antaranya adalah mempersembahkan layanan Super Smart Bank dengan melakukan re-branding layanan smart branch di dua kantor cabang (KCU dan KCK) serta meluncurkan layanan digital funding dan lending dalam satu aplikasi yaitu aplikasi B-Pung Mobile Bank NTT yang memiliki banyak fitur layanan.
Ada juga dukungan Bank NTT dalam mempercepat pemulihan ekonomi di tahun 2021 di antaranya penyaluran kredit atas penempatan Dana PEN di Bank NTT.
“Kinerja Bank NTT hingga akhir Desember 2021 masih tetap tumbuh di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Pandemi Covid-19 memberikan dampak dan tekanan bagi perkembangan bisnis Bank NTT di tahun 2021,” ungkap Alex.
Alex juga merincikan perkembangan kinerja keuangan Bank NTT seperti realisasi aset hingga akhir Desember 2021 sebesar Rp16 triliun, DPK Rp12,7 triliun, giro Rp2,3 triliun, deposito Rp6,5 triliun, kredit Rp11 triliun, LDR 87,69 persen, laba sebelum pajak Rp321 miliar.
(Juan)