UKSW Salatiga Masuk Peringkat Dunia dalam THE Impact Ranking

Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak. (Dok. detak-pasifik)

Kupang, detak-pasifik.com– Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga mencatatkan prestasi luar biasa dengan menempati posisi dalam peringkat dunia yang bergengsi. Dalam ajang THE Impact Ranking yang diselenggarakan oleh Times Higher Education (THE), UKSW berhasil masuk dalam perangkingan dari total 2.152 universitas yang tersebar di 125 negara. Pengumuman ini disampaikan pada pertengahan 2024 di Bangkok, Thailand.

THE Impact Ranking merupakan pemeringkatan global yang mengukur kinerja universitas berdasarkan pencapaian mereka dalam melaksanakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). UKSW Salatiga berhasil meraih posisi signifikan dalam tiga kategori SDGs.

Prestasi UKSW dalam SDGs

Pada kategori SDG-4: Quality Education (Pendidikan Berkualitas), UKSW berhasil menempati peringkat 91 dunia, sekaligus menduduki peringkat 3 di Indonesia. Peringkat ini mencerminkan komitmen kuat UKSW dalam menyediakan pendidikan yang inklusif, adil, dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat. Kampus ini berfokus pada penyediaan kesempatan belajar sepanjang hayat, sehingga mendorong perkembangan sumber daya manusia yang unggul di segala bidang.

Klik dan baca juga:  Wajah Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Kota Kupang

Selain itu, UKSW juga meraih prestasi membanggakan di bidang SDG-5: Gender Equality (Kesetaraan Gender), dengan menempati posisi 301-400 dunia dan peringkat 7 di Indonesia. Pencapaian ini menunjukkan upaya universitas dalam menciptakan lingkungan akademik yang menghargai kesetaraan dan pemberdayaan perempuan di seluruh aspek kehidupan.

Tak kalah penting, UKSW juga menunjukkan komitmennya dalam bidang SDG-16: Peace, Justice, and Strong Institutions (Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Kuat), di mana mereka berhasil meraih peringkat 401-600 dunia dan peringkat 12 di Indonesia. Pencapaian ini menandakan upaya UKSW dalam mempromosikan kedamaian, keadilan sosial, dan membangun institusi yang akuntabel serta inklusif, yang sangat penting untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Posisi Tertinggi di Jawa Tengah

Dalam pemeringkatan ini, UKSW juga mencatatkan prestasi luar biasa di tingkat nasional. Universitas yang terletak di Salatiga, Jawa Tengah ini menduduki peringkat pertama untuk kategori perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah. Di tingkat nasional, UKSW menempati posisi ke-9 untuk perguruan tinggi swasta.

Klik dan baca juga:  Pemerintah NTT Buka Sekolah Tatap Muka 1 Mei 2021

Rektor UKSW Salatiga, Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian tersebut. Dalam wawancara eksklusif dengan detak-pasifik.com, beliau menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi yang solid antara seluruh civitas akademika UKSW.

“Kami terus berusaha menciptakan lingkungan universitas yang kondusif dan meningkatkan kolaborasi di antara semua elemen UKSW. Pencapaian ini merupakan bukti nyata dari komitmen kami untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi bagi masyarakat,” ujar Prof. Intiyas saat ditemui di Kupang, pada Selasa, 11 Februari 2025.

Menurut Prof. Intiyas, pencapaian UKSW dalam peringkat 91 dunia untuk SDG-4: Quality Education menegaskan komitmen universitas dalam menjamin akses pendidikan berkualitas yang adil dan inklusif, serta mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua kalangan.

“Pendidikan adalah salah satu kunci penting untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat, dan kami berusaha memberikan yang terbaik bagi mahasiswa kami, agar mereka bisa menjadi agen perubahan yang bermanfaat,” tambah Prof. Intiyas.

Klik dan baca juga:  Investasi Sumber Daya Manusia

Lebih lanjut, ia juga menekankan bahwa UKSW berkomitmen penuh terhadap SDG-16: Peace, Justice and Strong Institutions.

“Kami aktif berupaya untuk mendorong terciptanya masyarakat yang damai dan inklusif, serta memastikan keadilan dan akses yang setara bagi semua individu. Kami percaya bahwa untuk membangun masyarakat yang berkelanjutan, kita harus memperkuat institusi yang transparan, akuntabel, dan inklusif di semua level,” pungkasnya.**(JP)