Ruteng, detakpasifik.com – Anggota mesti sadar betul bahwa mereka adalah pemilik dari Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Credit Union (CU) Florette. Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Pengurus KSP CU Florette, Florianus Kampul, SE, dalam sambutannya dihadapan 20 Koordinator Tempat Pelayanan Kas (TP) peserta pelatihan dan bimbingan teknis di LG Cafe, Sabtu (22/5/21).
Kepada peserta, Flori menegaskan, sebagai koordinator TP di desa-desa harus selalu mengingatkan anggota, bahwa mereka adalah pemilik dari KSP CU Florette sehingga para anggota yang berjumlah 6.766 saat ini, ikut secara aktif membangun koperasinya dengan cara disipilin menyimpan uang, hadir pada pelayanan TP dan tepat waktu mencicil pinjaman setiap bulan serta bicara terbuka dalam menyampaikan komplain atau jika mengalami kesulitan pembayaran kewajiban.
Pelatihan selama sehari ini, ujar Flori, betujuan untuk; pertama, meningkatkan pemahaman dari 22 koordinator TP tentang fungsi dan tugasnya; kedua, memperdalam pemahaman dari koordinator TP tentang pola kebijakan KSP CU Florette; ketiga, meningkatkan keterampilan koordinator TP dalam hal administrasi, seperti cara pengisian formulir permohonan menjadi anggota, formulir pinjaman dan pencatatan transaksi uang masuk ke dalam slip penyetoran.
Ia melanjutkan, keberhasilan KSP CU Florette ke depan sangat bergantung pada kerja sama yang baik dari seluruh anggota, koordinator TP, manajemen, badan pengurus dan pengawas.
Flori berharap, para koordinator mampu meyakinkan anggota dan calon anggota bahwa KSP CU Florette dapat meningkatkan kesejahteraan anggota dengan cara, terus menerus memotivasi mereka untuk menyimpan uang mereka ke dalam KSP CU Florette setiap bulan, sebab Florette bisa berfungsi sebagai joreng (tempat penyimpanan padi saat panen), di mana saat anggota memiliki banyak uang maka uangnya harus disimpan di KSP CU FLorette untuk mengantisipasi kekurangan uang pada bulan-bulan paceklik atau ketika hasil pertanian menurun.
Selain itu, KSP CU Florette bisa menjadi salah satu uma duat (kebun) dari anggota tentu sebagai sumber pendapatan, karena dengan menyimpan uang di simpanan non saham, seperti simpanan bunga harian (Sibuhar), simpanan sukerela berjangka (Sisuka) dan simpanan masa depan (Simapan), anggota pasti memperoleh pendapatan yang disebut passive income dari bunga simpanan setiap bulan atau dalam jangka waktu tertentu.
Sementara itu, Manajer KSP CU Florette, Srianus Syukur, SE, dalam pemaparannya tentang pola kebijakan pinjaman mengungkapkan, keuntungan lain yang bisa dirasakan oleh anggota dalam pelayanan pinjaman adalah bunga simpanan dipatok dengan rate 1.6 persen menurun, lebih rendah dari bunga yang ditawarkan oleh lembaga keuangan lain di Manggarai Raya.
Selain itu, tambah Rian, nilai bunga simpanan non saham untuk jenis simpanan Sibuhar, berkisar 3 persen – 4 persen per tahun, simpanan pendidikan (Sindandik) bunga simpanannya 9 persen per tahun, Sisuka bunganya berkisar 4 persen – 6 persen per tahun dan Simapan nilai bunganya adalah 11 persen per tahun.
“Tidak hanya itu, keuntungan menjadi anggota aktif di KSP CU FLorette. Seluruh anggota KSP CU Florette berhak mendapatkan perlindungan dan santunan duka, seperti Perlindungan Pinjaman Anggota (PPA), Santunan Duka Anggota (SDA), menyediakan dana solidaritas kedukaan dan wae lu’u (uang duka) kepada anggota yang meninggal dunia,” ungkap Rian.
Dia menambahkan, KSP CU FLorette juga melakukan pemberdayaan dan pendampingan ekonomi anggota, agar anggota memiliki cara berpikir produktif dan fokus mengelola usaha, baik dibidang pertanian maupun non pertanian. Sebab misi utama KSP CU Florette adalah mengupayakan kesejahteraan anggota.
Menjelaskan keuntungan menjadi anggota KSP CU FLorette secara berulang-ulang kepada anggota dan calon anggota merupakan tanggung jawab promotif kita semua yang dipercayakan menjadi pengurus, pengawas manajemen dan koordinator TP.
Tugas dan Fungsi dari Koordinator TP
Pada saat mempresentasi materinya, Flori menegaskan, peserta pelatihan dan bimbingan teknis yang dipercayakan anggota menjadi koordinator, harus mampu menjalankan fungsi sebagai koordinator TP dengan tugas-tugas khusus, antara lain; melakukan promosi untuk meningkatkan jumlah anggota, melakukan survei ekonomi untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi anggota, penghubung, menjadi penjamin yang memberikan rekomendasi terkait kemampuan finansial, jumlah sumber pendapatan dan watak/karakter anggota, menerima setoran simpanan dan melayani pencairan pinjaman anggota dalam jumlah tertentu dan melakukan kunjungan rumah kepada anggota yang lalai menjalankan kewajiban atau yang menunggak setoran bulanan.
Untuk itu lanjut dia, para koordinator yang secara struktural berada di bawah manajemen, harus menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab. Menunjukkan rasa memiliki KSP CU Florette dan tetap menjaga kepercayaan anggota terhadap koordinator, sehingga yang dibutuhkan dari koordinator ke depan adalah sikap atau perilaku disiplin, jujur, tegas, komunikatif dan menjadi teladan dalam hidup berkoperasi.
Partisipasi keluarga-keluarga dalam bentuk finanansial semakin besar, misalnya untuk hadir dalam acara-acara pengumpulan dana. Konsekuensi dari relasi sosial yang semakin luas cakupanya tersebut adalah pengeluaran keuangan dari hampir setiap rumah tangga semakin besar dalam setahun. Ini yang menjadi satu faktor penyebab sebagian besar rumah tangga mengalami defisit keuangan atau bisa dikatakan miskin.
Karena itu, ia mengajak peserta agar dalam setiap pelayanan TP, koordinator TP dan anggota harus merefleksikan hal ini dan mendorong anggota untuk meningkatkan produktifitas sumber pendapatan atau aset.
Kontributor: Rikhardus Roden