Kupang  

Wajah Baru Destinasi Wisata di Kota Kupang

whatsapp image 2022 03 24 at 20.07.57
Presiden Jokowi meresmikan penataan kawasan Kota Kupang, Kamis 24 Maret 2022. Foto/BPMI Sekkab.

Kupang, detakpasifik.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu, 23-24 Maret 2022.

Jokowi mengunjungi provinsi yang kaya akan sumber daya alam dan budaya yang khas/unik untuk meresmikan penataan kawasan di Kota Kupang dan meresmikan Kampus Politeknik Aloysius Benedictus Mboi, Universitas Pertahanan Republik Indonesia di Kabupaten Belu. Selain itu, presiden dijadwalkan meninjau program percepatan penurunan kekerdilan atau stunting di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Mengawali agendanya hari ini, Presiden Jokowi meresmikan penataan kawasan Kota Kupang. Dalam sambutan saat peresmian, presiden mengaku sangat terkesan dengan penataan sejumlah titik di ibu kota NTT tersebut.

Klik dan baca juga:  Danlanud El Tari Tutup TMMD ke-114 Sekaligus Tinjau Lokasi Paralayang di Alor

“Saya sangat terkesan sekali hasil penataan kawasan di Kota Kupang. Dari kawasan Kota Lama Kupang, tepatnya di Pantai Lai-Lai Besi Koepan (LLBK), dan juga di sini di Pantai Kelapa Lima, serta yang ketiga Koridor 3 Jalan Frans Seda,” ujar Presiden di Pantai Kelapa Lima, Kota Kupang.

Presiden berharap, penataan Kota Kupang tersebut akan mengubah wajah dan infrastruktur dan menjadi destinasi wisata yang membuat pengunjung senang dan nyaman saat berkunjung ke Kota Kupang.

Klik dan baca juga:  Ratusan Anak Kunjungi Lanud El Tari, Perkenalkan Dunia Kedirgantaraan

Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), penataan kawasan Kota Kupang yang mencakup Pantai Kelapa Lima, Pantai LLBK/Kota Lama, dan Jalan Frans Seda, dilaksanakan pada rentang 2020-2021.

Penataan kawasan mencakup area seluas 51.900 meter persegi dan memakan biaya Rp80 miliar.

Penataan kawasan Kota Kupang tersebut diharapkan akan memberikan sejumlah manfaat antara lain pemugaran kawasan Kota Lama sebagai ikon Kota Kupang, menjadi destinasi wisata kuliner yang akan menampung 140 pedagang lokal untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, serta sebagai ruang terbuka publik untuk atraksi seni dan budaya Provinsi NTT.

Klik dan baca juga:  Perangi Stunting: Ibu-ibu Kerja Tanpa Uang

 

(dp)