Jateng, detak-pasifik.com- Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming, melakukan peninjauan langsung terhadap progres pembangunan Tol Yogyakarta–Bawen, Rabu (26/2/2025). Ia mengunjungi titik Elevated 4 di Banyurejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam kunjungannya, Wapres Gibran menyatakan keberadaan tol ini akan mempercepat pergerakan orang dan barang, meningkatkan efisiensi perjalanan, serta memperluas akses ke berbagai pusat ekonomi, terutama di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Lebih lanjut, Wapres juga menekankan pembangunan tol ini tidak hanya akan mendukung sektor ekonomi, tetapi juga membuka peluang besar untuk sektor pariwisata. Dengan mempermudah akses ke berbagai destinasi wisata terkenal di Yogyakarta dan sekitarnya, seperti Candi Borobudur, diharapkan jumlah wisatawan yang berkunjung akan meningkat. Hal ini tentunya akan memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi lokal.
Pembangunan infrastruktur strategis di Indonesia memang terus dipacu untuk memperkuat konektivitas antar wilayah serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu proyek infrastruktur yang tengah digencarkan adalah pembangunan Jalan Tol Yogyakarta–Bawen yang ditinjau langsung Wakil Presiden akhir Februari 2025. Ini adalah sebuah proyek ambisius yang diperkirakan akan memberi dampak besar bagi kemajuan ekonomi di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Dengan panjang total 75,12 kilometer, jalan tol ini terbagi menjadi beberapa seksi, di antaranya Seksi 1 yang menghubungkan wilayah Sleman dan Banyurejo sepanjang 8,8 kilometer.
Proyek Tol Yogyakarta–Bawen tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, namun juga diharapkan menjadi jalur vital yang mempercepat aksesibilitas antar kota dan kabupaten. Keberadaannya akan memangkas waktu perjalanan dari Kota Yogyakarta menuju Kabupaten Bawen dan Kota Semarang, yang selama ini memakan waktu lebih lama. Dengan adanya tol ini, perjalanan yang semula memakan waktu berjam-jam bisa dipersingkat, memberikan efisiensi yang luar biasa bagi masyarakat dan dunia usaha.
Tol Yogyakarta–Bawen ini juga menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas antar daerah, yang pada gilirannya akan mempercepat distribusi barang dan jasa, serta membuka peluang usaha baru di sepanjang jalur tol.
Dengan jaringan infrastruktur yang semakin terintegrasi, pemerintah berharap dapat menciptakan pemerataan pembangunan yang lebih merata di berbagai wilayah, sehingga tidak hanya daerah besar yang merasakan manfaat, tetapi juga daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Proyek ini diharapkan dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional dengan cara yang lebih inklusif, sehingga mendukung visi besar Indonesia sebagai negara dengan infrastruktur yang lebih maju dan terhubung secara efisien. Di tengah berbagai tantangan pembangunan infrastruktur, Tol Yogyakarta–Bawen menjadi simbol kemajuan dan harapan baru bagi masyarakat, dunia usaha, serta sektor pariwisata di Indonesia.
Keberhasilan proyek ini tentu bergantung pada kelancaran proses pembangunan, serta dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat. Dengan terus mempercepat pembangunan infrastruktur seperti Tol Yogyakarta–Bawen, Indonesia akan semakin siap menghadapi tantangan global dan memanfaatkan peluang untuk menciptakan kemajuan yang berkelanjutan.* (JP)
Sumber: BPMI Setwapres