So’e, detak-pasifik.com- Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Simon Petrus Kamlasi terus melakukan konsolidasi politik di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Di TTS ia melakukan kampanye dan blusukan hingga pelosok-pelosok desa. Bahkan ia memilih tidur di rumah penduduk di daerah pedalaman TTS. Terhitung sudah empat hari, tamatan SMA Taruna Nusantara ini melakukan kampanye di kabupaten dengan julukan The Freezing City.
Terbaru ia mengunjungi Sonaf Sonbesi, Kerajaan Amanuban (Kerajaan Banam), Senin, 21 Oktober 2024. Simon Petrus Kamlasi yang datang bersama rombongan disambut oleh Putra Mahkota Kerajaan Amanuban, Usif Bill Nope.
Dalam pertemuan yang penuh kehangatan, Usif Bill Nope mengajak Simon Petrus Kamlasi berkeliling sonaf yang dibangun pada tahun 1926 dan menceritakan sejarah tentang perjalanan Kerajaan Amanuban yang merupakan salah satu kerajaan terbesar di NTT.
Usif Bill Nope dalam penyambutan secara adat di wilayah Amanuban, mengatakan, Simon Petrus Kamlasi adalah putra terbaik dari Timor Tengah Selatan yang telah menunjukan kerelaan dan keberanian melepaskan jabatan untuk berbakti kepada daerah NTT.
“Untuk itu, khusus Sonaf Sonbesi Niki-Niki bersama seluruh Amanuban, saya atas nama semua keluarga besar Nope sebagai putra mahkota yang memegang Destar Banam, Puli Banam dan Soib Banam, hari ini saya menyatakan di Sonaf ini, Yang Maha Kuasa Tuhan Allah kita, alam ini dan seluruh leluhur melindungi bapak sepanjang misi ini menembus seluruh penjuru,” ujar Usif Bill Nope.
Simon Petrus Kamlasi dalam kesempatan tersebut mengaku kagum dengan perjalanan dan peninggalan Kerajaan Amanuban yang masih terjaga oleh keluarga Nope.
Dirinya mengaku revitalisasi rumah adat dan berbagi peninggalan sejarah di NTT. Menurutnya hal tersebut bukan hal yang mustahil untuk dikerjakan Paket SIAGA, pasalnya, Adrianus Garu sudah memulai dengan pembangunan ribuan rumah adat di Manggarai sebelum menjadi calon wakil gubernur NTT.
Harga Diri Lebih Berharga dari Segalanya
Sementara saat orasi dalam kampanye SIAGA di Sonaf Sonkolo, Usif Bill Nope menegaskan Simon Petrus Kamlasi sebagai sosok yang tepat untuk memimpin NTT dan untuk membawa perubahan khususnya di TTS.
“Yang tahu suka duka masyarakat Nusa Tenggara Timur hanyalah kita punya putra daerah sendiri, dia tahu kita bagaimana, makan apa, pakai apa dan hidup di mana, itu anak kita,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya meminta seluruh masyarakat Amanuban untuk memilih Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu tanggal 27 November.
“Ingat kata orang bijak, harga diri lebih berharga dari apa pun, oleh sebab itu jangan jual dirimu dengan sopi, TTS tidak bisa dibangun dengan sopi, jangan mau dibodohi,” ujarnya.***