Kupang, detak-pasifik.com– Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang menggelar prosesi Yudisium Periode I Semester Gasal Tahun Akademik 2024/2025 di Hotel Sahid T-More, Kupang, Kamis (6/3/2025). Acara ini berlangsung khidmat dengan nuansa budaya, di mana para peserta mengenakan busana adat khas daerah masing-masing.
Kegiatan diawali dengan ibadat yang dipimpin oleh Pater Yosep, salah satu dosen di Program Studi Ilmu Komunikasi. Yudisium sendiri merupakan proses akademik yang menandai kelulusan mahasiswa setelah menyelesaikan seluruh persyaratan studi. Dalam kesempatan ini, sebanyak 130 mahasiswa dari tiga program studi resmi dinyatakan lulus:
Ilmu Pemerintahan: 36 mahasiswa
Administrasi Publik: 36 mahasiswa
Ilmu Komunikasi: 58 mahasiswa
Petronela, perwakilan mahasiswa sekaligus lulusan terbaik FISIP, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh dosen serta staf administrasi yang telah membimbingnya selama perkuliahan.
“Perjalanan di FISIP bukanlah hal yang mudah. Banyak tantangan yang harus dilewati. Sejak awal saya berkomitmen untuk meraih predikat cumlaude, dan malam ini saya berhasil menggapai impian itu. Saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh sivitas akademika FISIP jika selama proses perkuliahan ada hal yang kurang berkenan,” ungkapnya dengan penuh haru.
Dekan FISIP, Dr. Frans Tokan, M.A., menegaskan bahwa keberhasilan mahasiswa tidak lepas dari kerja sama yang solid antara mahasiswa, dosen, dan seluruh sivitas akademika.
“Malam ini menjadi momen penting bagi kita semua. Yudisium bukan hanya simbol kelulusan, tetapi juga awal dari perjalanan yang lebih besar di dunia profesional. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) memang penting, namun lebih dari itu, etika, karakter, disiplin, dan kejujuran adalah bekal utama dalam menghadapi dunia kerja dan masyarakat,” ujarnya.
Dekan juga mengapresiasi peran orang tua yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka di UNWIRA. Ia mengingatkan para lulusan bahwa keberhasilan akademik hanyalah salah satu langkah awal, dan masih banyak tantangan di masa depan yang harus dihadapi dengan kerja keras dan ketekunan.
Dalam kesempatan ini, Arsen Setiawan, mahasiswa semester 8 sekaligus jurnalis muda dan wirausahawan, turut memberikan motivasi kepada teman-temannya. Ia berbagi pengalaman pribadinya yang tetap produktif meskipun menghadapi tantangan dalam perjalanan akademiknya.
Saya di Undang Khusus oleh Bapa Dekan Fisip untuk membagi cerita, pengalaman serta kisah saya yang kemudian bisa bertahan di situasi yang sudah tidak bisa bergerak lagi.
“Saya menjual kopi bukan sekadar untuk bertahan, tetapi karena saya percaya bahwa setiap individu memiliki potensi yang bisa dikembangkan. Kita sering kali terjebak dalam standar nilai akademik, padahal di luar sana, keterampilan, inisiatif, dan karakter yang kuat jauh lebih dibutuhkan. Jangan takut untuk memulai, karena setiap langkah kecil bisa membawa kita lebih dekat pada kesuksesan,” pesannya penuh semangat.
“Proficiat kepada teman teman yang pada malam ini di nyatakan Lulus, semoga saya yang sementara proses untuk mencapai seperti teman teman bisa membagi waktu jualan saya dan aktivitas saya dan bisa sampai pada gelar Wisuda. Tutupnya,”.*(AS/DP)