Kupang, detakpasifik.com – Kader Partai Demokrat sekaligus calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur Leonardus Lelo menyebut, akan menghormati segala putusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait penetapan ketua terpilih hasil Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV Partai Demokrat NTT.
“Siapa pun yang ditetapkan DPP sebagai ketua terpilih hasil Musda ke-IV Partai Demokrat NTT sebagai kader kami siap menghormati,” kata Leo Lelo kepada wartawan, Selasa (7/12/2021).
Dia mengatakan, hingga saat ini DPP belum mengumumkan kader siapa yang terpilih untuk memimpin Demokrat NTT selama 5 tahun ke depan.
Sementara, informasi yang telah beredar beberapa waktu sebelumnya yang menyebut bahwa dirinya telah ditetapkan sebagai ketua terpilih adalah tidak benar dan berasal dari sumber yang tidak bertanggung jawab.
“Tentu saja informasi di media sosial yang memberi ucapan selamat bahwa saya telah terpilih adalah salah, dan kami tidak tahu siapa yang menyebar informasi itu,” katanya.
Menurut Leo, saat ini yang paling utama bukanlah soal calon siapa yang terbaik atau terpilih dan tidak terpilih, melainkan solidaritas partai menjadi nomor satu. Rekonsiliasi partai pasca gontok-gontokan yang terjadi di saat Musda adalah hal yang utama.
“Siapa yang bakal ditetapkan oleh DPP bukanlah satu-satunya hal paling utama yang kami pikirkan, tetapi rekonsiliasi pasca dinamika musda dan menjaga rasa senasib, sepenanggungan, dan kesetiakawanan sebagai satu partai adalah yang paling utama bagi kami,” ungkapnya.
Dia mengatakan, apabila DPP memutuskan tidak memilihnya, maka ia akan mendukung penuh kepengurusan Jefri Riwu Kore.
“Saya akan tetap mendukung sepenuh hati kepengurusan Pa Jefri bila saya tidak direstui DPP. Sebaliknya bila saya mendapatkan kepercayaan DPP untuk menahkodai Partai Demokrat NTT, maka saya pasti akan membutuhkan dukungan dari Pa Jefri,” kata Leo.
Leo menjelaskan, pasca musda ke-IV Partai Demokrat NTT pada 15 oktober lalu, dirinya selalu membangun komunikasi kepada setiap pengurus Partai Demokrat di tingkat kabupaten baik yang mendukungnya maupun yang memilih berpihak kepada incumbent Jefri Riwu Kore.
“Saya juga mau mengatakan bahwa kami tidak pernah merasa saling bermusuhan. Komunikasi saya dan Pa Jefri masih sangat baik, begitu pun terhadap ketua-ketua DPC. Kami tidak pernah saling dendam dan kami masih saling tegur sapa,” katanya.
Ia menambahkan, tidak mempersolkan alasan belum dilakukan pengumuman oleh DPP siapa ketua yang terpilih.
Karena itu, demikian Leo, setiap kader Partai Demokrat di NTT dan juga masyarakat yang menaruh atensinya terhadap dinamika perjalanan organisasi Partai Demokrat NTT diharapkan tetap bersabar.
“Bagi segenap kader Partai Demokrat NTT tentunya harus tetap bersabar, kita yakin apa pun keputusan DPP adalah yang terbaik, termasuk belum adanya pengumuman siapa yang bakal terpilih. Juga terhadap masyarakat NTT yang memiliki atensi besar terhadap Partai Demokrat, kami juga mohon bersabar,” ujar Leo yang juga merupakan mantan Ketua Tim Pemenangan Provinsi Presiden SBY pada tahun 2004 itu.
(dp)