detakpasifik.com – Hoaks atau pemberitaan bohong akhir-akhir ini selalu diproduksi dan terus menghantui kita. Hal ini sudah sampai pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan karena sudah sampai pada mengganggu keutuhan dan stabilitas bangsa dan negara.
Berbagai berita bohong selalu muncul dengan mengedepankan hasutan, fitnah, ujaran kebencian dan pembohongan publik tanpa merujuk pada data dan realitas yang sebenarnya. Para penyebar informasi hoaks ini biasa menggunakan tulisan, foto dan video untuk mendukung informasi yang mereka sebarkan.
Untuk menghadapi hoaks, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) yang merupakan organisasi kemasyarakatan bertujuan mensosialisasikan bahaya berita hoaks dan menciptakan imunitas terhadap hoaks di masyarakat Indonesia menguraikan lima langkah mengidentifikasi mana berita hoaks dan mana berita asli: pertama, hati-hati dengan judul provokatif, kedua, cermati alamat situs, ketiga, periksa fata, keempat, cek keaslian foto dan kelima, ikut serta grup diskusi anti-hoaks.
Cek Kebenaran Informasi
Kementerian Komunikasi dan Informasi RI memberikan situs yang dapat digunakan untuk cek kebenaran informasi. Situs ini dapat memberikan klarifikasi resmi dari informasi hoaks yang kita terima.
Berikut situs yang dapat kita kunjungi mengecek fakta-fakta dari hoaks yang kerap beredar.
Cek di situs Kementerian Kominfo di https://komin.fo/inihoaks
Cek dan buktikan hoaks terkait Covid-19, kunjungi https://hoaks.infovaksin.id
Cek di situs Mafindo https://turnbackhoax.id atau kirim pesan WhatsApp ke Chatbot Mafindo ke nomor 085921600500
Selain itu, mengantisipasi dampak negatif dari berita bohong, hal yang mesti dilakukan adalah mengedepankan prinsip kehati-hatian, dan check and recheck harus menjadi pegangan yang pertama. (dp)