detakpasifik.com – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengajak masyarakat menggunakan aplikasi super Jaringan Pariwisata (JPHub) untuk mempercepat pelaku disektor pariwisata dan usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masuk ke marketplace.
Aplikasi ini juga akan terhubung dengan metode pembayaran cashless melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
“Gunakan kedua super aplikasi ini sebagai media perantara dari produksi-produksi UMKM dan ultra mikro untuk masuk ke marketplace. Pakai platform-platform itu untuk kepentingan kita, untuk kepentingan pariwisata. Mari kita dukung, untuk NTT pun demikian. Super aplikasi sistem pembayaran dan digitalisasi di NTT kita harapkan menjadi momentum lompatan baru untuk setara dengan masyarakat lain di Indonesia dan mengejar bangsa-bangsa lain,” kata Menteri Johnny dalam keterangan pers, Sabtu, (19/6/2021).
Menteri Johnny menyatakan, dengan memanfaatkan aplikasi super akan mendorong pelaku UMKM Indonesia digital onboarding. Menurutnya, sebagai pilar penting GDP nasional, pemerintah mengharapkan paling tidak di tahun 2024 nanti 50% atau sekitar 30 juta UMKM sudah terdigitalisasi.
“Untuk itu, khusus di Labuan Bajo saja saat ini pemerintah bersama ekosistemnya berkolaborasi. Ada telkom dengan BAKTI Kominfo yang telah menyediakan platform wonderin.id sebagai wujud dukungan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional di sektor pariwisata, kemudian dari sisi pembayarannya bekerja sama dengan Bank Indonesia, adapula Pemda NTT mendukung melalui Bank Pembangunan Daerah,” jelasnya. (dp)