Kupang, detakpasifik.com – Susanti Ndapataka, atlet yang telah menyumbang medali emas untuk NTT di ajang PON Papua angkat bicara terkait viralnya video dan foto saat dirinya menumpang sebuah pick up sekembalinya ke tanah perutusan.
Susanti mengatakan, kejadian sesungguhnya tidak seperti yang diberitakan, bahwa pemerintah seolah-olah mengabaikan dirinya yang baru pulang membela NTT di PON Papua.
“Yang sebenarnya kemarin memang ada penjemputan dari pemerintah tapi saya memilih naik pick up kebetulan ada komunitas saya juga yang jemput,” ujar Susanti kepada media saat ditemui di Kantor Gubernur, Kamis (7/10/2021).
“Saya yang mau sendiri untuk naik pick up bersama teman-teman,” sambungnya singkat.
Wanita kelahiran Sumba Timur ini berharap kejadian itu tidak perlu dibesar-besarkan. Dirinya mengaku tidak menjadi masalah saat memilih menumpangi mobil pick up terbuka.
“Tidak masalah (numpang pick up), itu ada oto (mobil) disiapkan tapi mau dengan pick up saja,” katanya lagi.
Senada dengan Susanti, Angga Silitonga, pelatih Susanti mengungkapkan, ia dan atletnya yang menolak tawaran mobil dari pemerintah. Ia meminta kepada siapa pun untuk tidak memojokkan pemerintah karena kejadian tersebut.
“Kondisi sebenarnya tidak seperti itu, jadi tolong selesai saja masalah itu, karena kita sebagai atlet dan pelatih tidak merasa bermasalah dengan masalah itu dan pemerintah sendiri kemarin ada perhatian berupa penjemputan,” ungkap Angga.
Susanti Ndapataka merupakan atlet yang berhasil menyumbangkan medali emas untuk daerahnya, NTT di ajang PON XX Papua. Ia mewakili NTT di cabang olahraga muaythai.
Susanti memastikan NTT meraih medali emas pertama pada PON Papua setelah mengalahkan atlet Jawa Barat, Adisty Gracelia Lolaroh pada laga final yang dilangsungkan di GOR Sentani, Papua, Minggu (3/10/2021). (dpasifik)