Kupang, detakpasifik.com – Ikatan Keluarga Manggarai Raya (IKMR) Kupang menyelenggarakan Sarasehan bersama organisasi kepemudaan se-Manggarai Raya di Kupang, Minggu (21/11/2021). Kegiatan yang digelar di Aula Hotel Romyta Kupang itu menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Setidaknya, ada 120 mahasiswa Manggarai yang terlibat dalam Sarasehan yang mengangkat tema “Merajut Ide: Tentukan Arah dan Gerak Langkah OKP Se-Manggarai Raya di Kupang”.
Ketua IKMR Kupang Sukardan Aloysius dalam sambutannya mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 yang masih fluktuatif, IKMR sebagai wadah yang menghimpun keluarga Manggarai Raya di Kupang selalu memikirkan strategi tepat agar dapat membantu mahasiswa yang benar-benar terdampak. Diskusi tentang kaum muda selalu didengungkan dalam setiap pertemuan IKMR.
“Suka atau tidak suka, estafet itu diberikan, oleh karena itu saya berikan apresiasi yang sangat tinggi kepada bidang pendidikan pemuda dan kaderisasi atas terselenggaranya kegiatan yang membicarakan nasib pemuda atau mahasiswa ini,” kata Aloysius.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh sejumlah tokoh Manggarai di Kupang. Di antaranya Frans Kape, Frans Sarong, Frans Tulung, Sipri Jun, Lon Tat, Paskalis Angkur, Ignasius Lega, Yuvens Tukung, dan Jimmy Nami.
Lon Tat selaku Ketua Bidang Pendidikan, Pemuda dan Kaderisasi IKMR menjelaskan, Sarasehan itu digelar dalam rangka merajut mimpi dan cita-cita bersama terkait kerukunan dan hidup saling gotong royong di Kota Kupang.
“Dari keinginan itu kami menganggap kita harus ketemukan mereka dengan orang tua, karena ada keluhan mereka kami jauh dari orang tua. Karena itu, hari ini kita coba muncul titong data tua, co tombo agu hae, agu toing supaya mereka tahu arah ke mana, dan bagaimana setelah menjadi pengurus organisasi atau berhasil menggerakkan organisasi,” katanya.
Koordinator Sarasehan Ardi Dandi mengatakan, IKMR Kupang hendak menjadikan pemuda sebagai target tugas dan fokus perhatian pembangunan.
Karenanya, kegiatan Sarasehan yang mengusung tema Merajut Ide: Tentukan Arah dan Gerak Langkah OKP Se-Manggarai Raya merupakan salah satu bentuk jawaban tugas dan perhatian itu.
“Bicara pendidikan dan pemuda target outputnya adalah soal hasil kesiapan generasi. Dan ketika generasi disiapkan menandakan bahwa kaderisasi tumbuh dan ada,” katanya.
“Kegiatan Sarasehan hari ini mau menegaskan bahwa kaderisasi itu harus dipikirkan, dirakit dan tentunya melalui transformasi pikiran, ide dan bentuk-bentuk kegiatan,” jelas Ardi.
Ia mengakui, merasa bangga melihat partisipasi dari 23 OKP Manggarai yang hadir pada Sarasehan hari ini.
(dp)