Nagekeo, detakpasifik.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Aula Paroki St Martinus Nangaroro, Selasa (25/5/2021).
Saat itu, Viktor Bungtilu Laiskodat diminta masyarakat setempat untuk kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur NTT pada periode kedua nanti.
“Permintaan ini kami sampaikan karena kami mendengar informasi Pak Viktor berencana tidak maju kembali di periode kedua,” ujar seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Nangaroro yang enggan menyebutkan namanya kepada detakpasifik, Selasa.
Permintaan masyarakat ini disampaikan di saat Viktor belum genap 3 tahun memimpin Provinsi NTT.
Menurut tokoh masyarakat itu, karakter kepemimpinan Viktor yang dianggap tegas dan selalu ingin kerja cepat yang menjadi alasan kerinduan masyarakat ingin ia tetap menjabat sebagai gubernur hingga pada periode kedua.
“Kami lihat Pak Viktor itu tegas. Ia juga selalu ingin kerja cepat untuk menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat. Yang paling kita ingat semua adalah tentang komitmennya menyelesaikan masalah infrastruktur di NTT. Dan juga lihat ada kemajuan yang luar biasa,” ujarnya.
Permintaan masyarakat agar Viktor nantinya kembali maju pada periode kedua sebelumnya disampaikan oleh politisi Golkar, Thomas Tiba.
Toti, sapaan Thomas Tiba mengungkapkan ada keinginan masyarakat di Nangaroro, Kabupaten Nagekeo yang disampaikan melalui camat agar Viktor Laiskodat kembali mencalonkan diri para periode kedua.
“Masyarakat kami disini yang disampaikan melalui Camat Nangaroro, sangat merindukan sosok pemimpin seperti bapak gubernur dan bapak bupati sehingga kami meminta bapa gubernur dan bupati melanjutkan kepemimpinannya pada periode kedua,” ungkap Toti dalam sambutannya.
Toti yang merupakan anggota DPRD NTT 5 periode ini adalah Ketua Panitia Pembangunan Aula Paroki St Martinus Nangaroro.
Saat itu ia juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Viktor Laiskodat di tempat itu.
“Masyarakat dan jemaat sangat bersyukur atas kehadiran bapak gubernur, bupati dan dapat membantu jemaat Allah dalam membangun gedung itu karena jemaat adalah utusan Allah yang harus diperhatikan pemerintah,” ungkap Toti.
Sedangkan Viktor belum memastikan dirinya bakal kembali maju pada periode kedua Gubernur NTT. Ia hanya menyebut bahwa dirinya masih ingin berkonsentrasi menyelesaikan berbagai persoalan mendasar di NTT, seperti mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian Provinsi NTT.
“Saya akan pikir-pikir dulu (maju periode kedua),” jawab Viktor singkat.
Viktor menyampaikan terima kasih atas amanah rakyat NTT yang sudah memilihnya menjadi Gubernur.
Ia mengatakan, jika masih sehat untuk mengelilingi NTT, ia akan berusaha untuk menjalankan amanah di periode kedua sebagai gubernur.
“Terkait keinginan masyarakat yang dipesankan Camat Nangaroro untuk meminta saya maju lagi ke periode kedua nanti, kerja membangun di NTT, kita mesti hitung baik-baik, saya bersyukur dipercaya masyarakat, akan tetapi kita lihat saja nanti, kalau saat itu kesehatan masih prima, Tuhan masih memberi kekuatan untuk mengelilingi NTT seperti saat ini, yah kenapa tidak, tapi harus juga rasional, jangan paksakan diri kalau tidak bisa maju, biarkan anak muda yang melanjutkan estafet kepemimpinan ini,” ujarnya.
Viktor hadir di acara peletakan batu pertama pembangunan aula gereja itu ditemani Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco, Wakil Bupati Nagekeo, Marianus Jawa dan sejumlah pejabat teras lingkup Provinsi NTT. Ia mengatakan turut gembira atas pembangunan Aula Paroki St Martinus Nangaroro itu.
“Sebagai Gubernur tentunya gembira, sebagaimana yang disampaikan Romo Daslan, Pr, Vikep Bajawa Keuskupan Agung Ende dalam khotbahnya, pembangunan ini terjadi karena ada kolaborasi antara Tuhan, komunitas dan pemerintah, pembangun aula itu tidak hanya berlandaskan kekuatan dan kehebatan sendiri, tetapi harus berdasarkan kekuatan dan kebesaran Allah,” ujarnya.
“Silahkan panitia buat proposal kepada bupati dan gubernur agar pemerintah (NTT) dapat meresponsnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.* (JP)