So’e, detak-pasifik.com – Calon Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi, membuktikan komitmennya terhadap kesejahteraan petani dengan meluncurkan program Paket SIAGA, yang tidak sekadar retorika. Di Desa Kualin, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), SPK membuka lahan seluas 14 hektar yang sebelumnya terabaikan, kini menjadi sumber penghidupan bagi para petani jagung.
Melki Neno, seorang petani lokal, menceritakan bagaimana pertemuan dengan Kamlasi pada tahun 2021 memotivasi mereka untuk memanfaatkan lahan tidur tersebut.
“Kami tangkap peluang dan langsung bekerja,” ungkap Melki, menggambarkan semangat warga yang menyambut tawaran untuk menghidupkan kembali lahan tersebut.
Setelah melalui proses panjang, kelompok tani binaan Kamlasi berhasil melakukan panen perdana pada tahun 2022, dengan hasil yang mengesankan.
“Kami mendapatkan 16 ton jagung pada panen pertama,” tambah Melki. Sejak saat itu, lahan ini terus memberikan hasil, dengan panen mencapai 20 hingga 21 ton per tahun, dan petani kini dapat panen hingga tiga kali dalam setahun.
Salah satu anggota kelompok tani lainnya menekankan betapa besar dampak program ini. “Berkat motivasi dari Bapak Simon, kami bisa panen jagung dalam jumlah yang lebih dari cukup,” ungkapnya dengan penuh syukur.
Simon Petrus Kamlasi menjelaskan bahwa langkah ini merupakan contoh konkret bagaimana Provinsi NTT bisa berkembang melalui sektor pertanian.
“Lahan seluas 14 hektar ini adalah bukti nyata dari upaya kami. Biarlah alam dan rakyat yang menilai hasilnya,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa lahan ini dikelola dengan sistem irigasi sederhana, yang dirancang sendiri untuk memastikan keberlangsungan pertanian di daerah tersebut. Ke depan, Kamlasi berencana membuka lebih banyak lahan pertanian dan perkebunan jika terpilih sebagai gubernur.
Kamlasi menekankan pentingnya menunjukkan kualitas dan kesiapan daerah dalam mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat.
“Kita tidak hanya bisa mengandalkan permohonan, tetapi harus membuktikan bahwa kita siap bekerja dan berkualitas,” tegasnya.
Dengan inisiatif ini, Simon Petrus Kamlasi tidak hanya memberikan harapan baru bagi petani di Desa Kualin, tetapi juga menunjukkan potensi besar NTT dalam mengembangkan sektor pertanian yang berkelanjutan.*** (JP/TM)