Kupang, detakpasifik.com – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Manggarai terus berupaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di lingkungan SMAK St. Stefanus Ketang. Dari upaya tracing yang ke 3 pada Jumat (23/4/2021), ditemukan 2 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka adalah MN (41) asal Mbohang dan FH (31) asal Ketang. Hingga kini jumlah pasien positif Covid-19 berjumlah 11 orang.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kab. Manggarai, Lodovikus D Moa kepada detakpasifik.com melalui sambungan telepon Senin (26/4/2021) setelah tiga hari sebelumnya jurnalis detakpasifik.com berupaya mendapatkan informasi tersebut.
Lodovikus mengatakan, Satgas Covid-19 Kab. Manggarai sudah keras melakukan tracing pada orang yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19 di lingkungan SMAK St. Stefanus Ketang, dan tidak ada lagi upaya tracing lanjutan karna semuanya sudah diperiksa.
“Kemarin sudah ini dilakukan tracing sehingga ada penambahan 2 (dari total 45 orang yang di rapid test). Ada pemasak dan karyawan. Sudah selesai (dan) tidak ada lagi (tracing),” kata Lodovikus.
Ia menambahkan, bagi teman-teman yang positif diminta supaya karantina mandiri atau isolasi mandiri dengan baik. Mengingat terdapat penambahan kasus Covid-19 di Kab. Manggarai.
“Sehingga kita minta masyarakat tetap waspada dan patuhi protokol dan himbauan pemerintah. Jangan karna sebagian sudah dapat vaksin dengan ini bisa (tidak taat protokol Covid-19). Tetapi kita berharap masyarakat tetap menaati protokol, cuci tangan, jaga jarak, kurangi kerumunan dan hindari mobilitas,” jelasnya.
Menurut Lodovikus, Manggarai sekarang ini tren peningkatan kasusnya lumayan tinggi. Untuk itu, masyarakat diminta waspada dengan taati protokol kesehatan.
Diketahui, Satgas Covid-19 Kab. Manggarai melaporkan, hingga Minggu (25/4/2021) pukul 20.00 Wita, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kab. Manggarai tercatat 2.038 kasus, dengan rincian menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen; kasus konfirmasi 1.842 orang, sedang isolasi 166 orang, sembuh 1.669 orang dan meninggal sebanyak 7 orang. Sedangkan rincian menggunakan RT-PCR dan TCM; kasus konfirmasi 196 orang, dirawat/isolasi mandiri 5 orang, sembuh 176 orang dan meninggal sebanyak 15 orang.* (ib)