Bantah Terlibat dalam Skenario RUPS Bank NTT, Susana Saye Tuntut Pemulihan Nama Baik

Kupang, detak-pasifik.com– Politikus Partai NasDem, Susana Federika Ayi Saye, menanggapi tuduhan yang menyebutkan dirinya terlibat dalam skenario rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS-LB) Bank NTT. Melalui pemberitaan media, ia disebut-sebut hadir dalam sebuah pertemuan yang digelar di Rumah Jabatan Gubernur NTT, yang melibatkan sejumlah petinggi Partai NasDem NTT dan pimpinan Bank NTT, serta Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto.

Menurut laporan yang beredar, pertemuan tersebut diklaim untuk membahas RUPS-LB Bank NTT yang akan datang, dengan tujuan untuk menguntungkan salah satu pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur NTT. Namun, Susana Saye dengan tegas membantah keterlibatannya dalam pertemuan tersebut dan menilai bahwa informasi yang disebarkan adalah hoaks.

Klik dan baca juga:  SPK Akui Dekat dengan Prabowo karena Kesamaan Visi Soal Air dan Dapat Penugasan Urus NTT

“Saya tidak mengenal Penjabat Gubernur NTT, bahkan belum pernah bertemu langsung dengannya. Apalagi sampai melakukan pertemuan bersama seperti yang disebutkan dalam berita,” ujar Susana saat dihubungi oleh awak media, Senin (11/11/2024). Ia juga menambahkan bahwa dirinya tidak pernah dikonfirmasi oleh media terkait pemberitaan tersebut.

Politikus NasDem ini menganggap pemberitaan yang mengaitkan dirinya dengan pertemuan tersebut sebagai sebuah fitnah dan informasi yang tidak berdasar.

“Berita tersebut sangat merugikan saya dan jelas merupakan pemberitaan murahan,” tambahnya. Karena itu, Susana Saye menuntut pemulihan nama baiknya dan meminta media yang telah memberitakan hal tersebut untuk bertanggung jawab.

Sebagai langkah hukum, Susana mengaku sudah berkonsultasi dengan pimpinan Partai NasDem, baik di tingkat provinsi maupun pusat, untuk menyelesaikan masalah ini.

Klik dan baca juga:  Paket SIAGA Bawa Atmosfer Kampanye Presiden ke Kupang, Menyulut Antusiasme Luar Biasa

“Ini adalah penistaan bagi saya, dan saya berharap persoalan ini bisa diluruskan,” ujarnya.

Susana juga menegaskan bahwa masalah ini kini diserahkan sepenuhnya kepada Partai NasDem.

“Karena saya disebut sebagai anggota partai dalam pemberitaan itu, saya serahkan masalah ini kepada Partai NasDem,” tegasnya.

Sebelumnya, sejumlah media melaporkan bahwa Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, mengadakan pertemuan di Rumah Jabatan Gubernur NTT dengan beberapa tokoh, termasuk Susana Saye, Yohana Lisapaly, dan Doris Rihi, yang membahas mengenai RUPS-LB Bank NTT.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa ada dugaan skenario besar di balik pelaksanaan RUPS-LB tersebut, yang dikaitkan dengan kepentingan politik Pilkada NTT dan pendanaan bagi salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Klik dan baca juga:  NasDem NTT Tanggapi Tuduhan Media Lokal Soal Keterlibatan dalam Polemik Bank NTT

Namun, tuduhan tersebut kini menjadi polemik, dan Susana Saye bertekad untuk membela namanya serta meminta agar isu tersebut diselesaikan dengan jelas dan transparan.*** (Juan Pesau/TM)